14. Sweet Bitch

1.5K 138 24
                                    


Happy reading~


















Didalam kamarnya, Sunoo melepaskan pakaiannya sambil berdiri disebuah cermin besar. Ia menatap nanar pantulan tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun. Tubuh yang memerah keseluruhan.

Gadis itu melilitkan handuk untuk menutupi dada hingga sebatas pahanya. Ketika hendak masuk kamar mandi, terdengar suara pintu yang terbuka membuat ia mengurungkan niatnya. Dan diambang pintu Sunghoon tengah berdiri disana.

"T-tuan?"

"Kenapa kau pindah kamar!?" Sunghoon berjalan mendekati Sunoo. Matanya memicing menelusuri leher, tangan, dan kaki gadis itu yang kelihatan memerah.

"A-aku...aku hanya ingin suasana baru." Ucap Sunoo membuat Sunghoon berdecak.

"Tsk, katakan dengan jujur!"

"A-aku...itu karena..aku...a-aku hanya takut jika tuan merasa jijik tidur bersamaku lagi.." Ucap Sunoo menundukkan wajahnya.

Sunghoon memejamkan matanya sejenak ketika rasa bersalah kembali menyelimuti hatinya.

"Lalu kenapa dengan bagian tubuhmu!? Kau sakit? Alergi? Atau terkena penyakit kulit?" Tanya Sunghoon sarkatis.

"T-tidak...ini hanya gatal karena gigitan nyamuk, m-mungkin karena aku terlalu keras menggaruknya dan tanpa sadar membuatnya merah seperti ini..."

"Cih, tidak masuk akal! Apa bagian tubuhmu yang tertutup handuk itu juga memerah?"

"T-tidak..."

Sunoo memundurkan langkahnya saat Sunghoon semakin mendekatinya membuat pria itu geram dan menarik tangan Sunoo mendekat padanya.

Sunghoon memegang ujung handuk Sunoo dan menariknya hingga lepas.

"T-tuan!" Sunoo yang terkejut dengan refleks meraih kembali handuknya dan mencoba untuk menutupi tubuhnya.

Namun pria itu kembali menarik dan melempar handuknya dengan kasar hingga jauh dari jangkauan Sunoo.

Sunghoon mengeraskan rahangnya ketika melihat bagian perut Sunoo yang juga memerah. Pria itu memutar tubuh Sunoo untuk memeriksa bagian belakang tubuh gadis itu. Dan benar, seluruh tubuhnya memerah.

"APA YANG TERJADI DENGAN TUBUHMU, KIM SUNOO!" Teriak Sunghoon. Akhirnya sampai juga batas kesabarannya yang benar-benar terkuras habis.

"T-tuan...itu...p-pagi tadi aku habis berendam air hangat...mungkin saja airnya terlalu panas hingga membuat tubuhku memer-"

"Jawab dengan jujur sialan!"

"Tu-tuan...a-ku..aku..." Kalimat Sunoo terhenti, mata gadis itu berkaca-kaca melihat wajah Sunghoon yang sangat mengerikan.

"Kenapa aku harus bertanya berkali-kali untuk mendapatkan jawabanmu hah!? Jawab aku sekarang!"

Menyadari aura kemarahan yang semakin menguar dari tubuh Sunghoon, Sunoo memberanikan diri untuk menjelaskan semuanya.

"A-aku...aku...semalam tuan mengatakan jika aku gadis yang menjijikan, bukankah sesuatu yang menjijikan itu berarti kotor? Jadi aku menggosok seluruh tubuhku...aku menggosoknya dengan kuat hingga memerah tetapi sepertinya aku masih kotor...hikss hikss... tidak apa-apa jika tuan mengatakan aku menjijikan, tetapi kumohon jangan katakan jika anak yang ada didalam perutku juga menjijikan hikss.."

Sunghoon membeku mendengar perkataan Sunoo. Tangannya mengepal, mengutuk lidah tajamnya yang ternyata telah menyakiti gadis itu terlalu banyak.

"Maaf..." Sunghoon langsung merengkuh Sunoo, memeluknya meskipun gadis itu memberontak.

Sweet Bitch | Sungsun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang