13. Sweet Bitch

1.5K 120 38
                                    


Happy reading~



















Suara deruan mobil terdengar memasuki halaman rumah, membuat Sunoo yang baru saja selesai menata makan malam kini berlari keluar, menghampiri Sunghoon dan Jong Seong.

Sunghoon keluar dari mobil terlebih dahulu tanpa menunggu Jong Seong. Pria itu tersenyum melihat Sunoo yang sudah berdiri didepan pintu. Langkah kakinya berjalan semakin mendekat kearah Sunoo.

"Selamat malam tuan."

"Hai sayang." Sunghoon bersiap mengecup kening Sunoo tetapi gadis itu malah mendorongnya menjauh hingga membuat Sunghoon tidak jadi mencium keningnya.

Sunoo membekap mulutnya sendiri, tiba-tiba saja perutnya terasa mual dengan aroma Sunghoon. Gadis itu berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya dicloset.

Sunghoon menyusulnya dengan membawakan segelas air putih untuk Sunoo. Kemudian memijat tengkuk gadis itu saat kembali mual.

"Ada apa denganmu Sun? Kau sakit?"

"Tuan, apakah kau mengganti parfummu?" Tanya Sunoo.

"Tidak, aku memakai parfum seperti biasa yang kupakai."

"Tetapi baunya! Astaga aku mual lagi." Sunoo kembali memuntahkan isi perutnya.

Sunghoon mengernyit heran kemudian mengendus kemejanya.

"Aromanya sama." Gumam Sunghoon.

"Tuan, menyingkirlah dariku."

"Apa?"

"Menyingkirlah tuan, cepat!"

Sunghoon menuruti perintah Sunoo. Pria itu berjalan menjauh dan berdiri diambang pintu kamar mandi sambil menatap heran Sunoo.

"Menyingkirlah lebih jauh, tuan!"

"Yak! Kau mengusirku!?" Sunghoon mendengus kesal, tetapi tetap menuruti perintah Sunoo.

"Ya tuan, tetaplah disana, mualku menghilang sekarang."

Sunghoon berdecak kemudian kembali mendekati Sunoo.

"Sudah lebih baik?" Tanya Sunghoon.

"Huekkk..." Sunoo kembali mual.

"Tuan! Sudah kubilang jangan dekat-dekat!"

"Tapi Sun-"

"Lima meter, tuan! Kumohon berdiri dengan jarang lima meter dariku."



































Sudah tiga hari berlalu tetapi Sunoo masih saja merasa mual hingga membuatnya menangis karena tak tahan dengan rasa mual itu setiap kali Sunghoon mendekat.

Dari kejauhan Sunghoon memandang Sunoo yang tengah duduk diruang televisi. Pria itu benar-benar melakukannya, menuruti perintah Sunoo. Berdiri dengan jarak lima meter dari gadis itu.

Ini gila!

Ada apa dengan gadis itu? Ia bahkan sudah tidak memakai parfum atau aroma semacamnya tetapi kenapa gadis itu masih saja mual setiap kali ia mendekat? Membuatnya terpaksa mengalah dan menjauh seperti ini karena tidak tega melihat gadis itu merasakan mual yang lebih parah lagi.

"Aku merindukanmu, Sun." Gumam Sunghoon.

Sunoo langsung menolehkan kepalanya menatap Sunghoon begitu telinganya mendengar gumaman pria itu. Tangannya terulur memberi isyarat pria itu untuk mendekat.

"Kemarilah tuan..." Ucap Sunoo tersenyum.

Sunghoon menggeleng tegas, menolak perintah Sunoo.

"Tidak Sun, aku tidak ingin melihatmu sampai menangis lagi karena tidak tahan dengan rasa mualnya."

Sweet Bitch | Sungsun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang