Halo semua
.
.
.
.
Happy Reading yaa
•••Setelah mengantarkan David dan menyuruh Nara, Queen untuk istirahat pun akhirnya mereka berempat membicarakan kejadian tadi siang.
"El, coba lo chek kamera CCTV dihalaman belakang," ucap Marvel kepada El.
"Wait Vel gue coba chek," ucap El .
"Dir, gue curiga ini ada sangkut pautnya sama masalah disana," ucap Ezza kepada Dirga.
"Iya saya juga berfikir begitu Za, kita coba chek melalui CCTV siapa tau ada petunjuk," ucap Dirga kepada Ezza.
"Eh anjirt coba lu pada liat ini dah," ucap El kepada saudara-saudaranya.
Mereka pun akhirnya melihat hasil dari kamera CCTV tersebut.
"Anak buah Dragon?," ucap Marvel.
"Sialan mereka lagi," ucap umpatan Dirga.
"Siapin diri kita,perketat keamanan dimasion mereka bisa datang kapan aja kita harus siapin suatu rencana dengan matang-matang dan kerahin semua anggota," ucap Ezza kepada saudara-saudaranya.
"Buset dah kaga ada bosen-bosen nya itu orang anjirt," ucap El yang kesal setelah mengetahui informasi dari CCTV.
"Saya akan coba hubungi dia nanti untuk menceritakan tentang ini," ucap Dirga kepada saudaranya.
"Hati-hati mereka udah tau tentang adanya Nara dan Queen bisa aja nanti mereka jadiin mereka berdua sebagai umpan ke kita," ucap Marvel memperingati kepada saudaranya.
"Anjing! Ck gila bener dah kalo sampe Adek gua dijadiin umpan gua bakal bunuh dia," ucap El yang tidak main-main dengan ucapannya.
"Perketat keamanan," ucap Dirga.
"Yaudah mending kita istirahat sekarang aja udah larut malam," ucap perintah Marvel kepada saudaranya.
Mereka bertiga pun mengangguk sebagai jawaban.
"Yok Vel gue anter lu kekamar masih sakit kan lu," ucap El kepada Marvel.
"Yok, kita duluan ye," ucap Marvel berpamitan kepada Dirga dan Ezza.
Ezza dan Dirga pun menggangguk.
"Ezza, duluan kekamar saya mau menghubungi dia," ucap Dirga berpamitan kepada Ezza.
"Yoi Dir, nanti kasih tau gue ya," ucap Ezza menjawab ucapan Dirga.
Dirga pun menggangguk dan berjalan menuju lift untuk naik kelantai atas.
"Bang," ucap Gala memanggil Ezza.
"Anjing lo!" ucap Ezza yang terkejut dengan Gala.
"Maap Bang gua kaga sengaja ngagetin lu, btw Bang gue nginep disini ya," ucap Gala meminta maaf sembari meminta izin untuk menginap di masion.
"Ya kaga papa Gal, yauda sono turu kamar lu ditempat biasa nya," ucap Ezza yang mengizinkan Gala untuk menginap.
"Ok Bang, thanks ye gue mo turu bye Bang gue duluan," ucap Gala kepada Ezza sembari berjalan menuju kamar nya yang ada di masion.
Ezza pun berjalan menuju kekamar nya, tapi langkah nya terhenti akibat ada orang yang mengetuk pintu langkah Ezza pun berjalan keluar,"siapa dah malam-malam gini," ucap Ezza bergumam.
Ezza pun membuka pintu dan ia pun melihat kearah sekitar,"Kaga ada siapa-siapa," ucap Ezza kepada dirinya sendiri.
Saat Ezza ingin kembali masuk dikejutkan dengan ada nya kotak di dekat pintu, "Tadi perasaan gak ada apa-apa kenapa bisa ada ini kotak," ucap Ezza bertanya kepada dirinya sendiri.
Ezza pun mengambil dan membuka kotak itu ia pun terkejut dengan isi kotak itu,"Ck, sialan teror ini mengarah ke Nara dan Queen!," umpat Ezza.
Isi didalam kotak itu bertulisan,
"Hati-hati, jaga gadis kecil yang kau sayangi itu," tulis di kotak itu berserta darah dan foto didalamnya.Ezza pun masuk membawa kotak teror itu tadi dan segera mengunci pintu, Ezza pun bergegas masuk kekamar untuk tidur dan akan membicarakan tentang teror ini besok.
Sementara itu dibalik jendela lantai 2 ada seseorang yang memperhatikan dan mengetahui siapa yang sebenarnya mengantar kotak itu.
"You want to play games with me huh, bastard, dare to play games with me you will die or be tortured" Desis seseorang yang memperhatikan penghianat dimasion sembari bersmirk.
Dikamar Dirga pun mencoba menghubungi dia,"halo, selamat malam masion diserang tadi siang," ucap Dirga memberikan kabar kepada dia.
"Bagaimana bisa? Ck, tunggu 2 Minggu lagi saya kembali ke Indonesia," ucap seseorang dibalik telpon itu.
"Anak buah Dragon yang menyerang masion, kami belum tau pasti tentang cara mereka bisa masuk ke area mansion," ucap Dirga menjelaskan kepada seseorang yang dia telpon.
"Sialan mereka lagi dan lagi, tunggu saya kembali jangan sampai ada yang tahu tentang kepulangan saya," ucap perintah sang penelpon kepada Dirga.
"Baiklah saya akan merahasiakan tentang kepulangan mu, ah iya di mansion ada seorang gadis yang saya bawa pulang bersama Nara dia saya anggap sebagai Adek saya dan yang lain pun setuju jika dia menjadi adek kita. Ucap Dirga kepada orang itu.
"Seorang gadis? Hey siapa dia? Mengapa tidak kau antarkan kerumahnya saja?," ucap seseorang dibalik telpon itu bertanya kepada Dirga.
"Begini ceritanya, waktu malam hari saya dan Nara pulang dari basecamp Nara tidak sengaja melihat seorang gadis yang duduk dipinggir jalan sembari menangis membawa sebuah koper, disitu Nara menyuruh saya berhenti dan saya pun turun mendatangi gadis itu saya pun bertanya kepada gadis itu mengapa malam-malam masih diluar rumah, dia mengatakan bahwa dia diusir dari rumah nya karna dituduh telah mencuri mengambil perhiasan dan uang milik bundanya, nama gadis itu Queen Alexander Ganesha saya pun mengajaknya untuk tinggal dimasion Ezza juga tidak keberatan dengan kehadiran Queen," ucap Dirga menjelaskan kepada orang dibalik telpon itu.
"Ah baiklah jika begitu biarkan saja dia dimasion dan menjadi adek kita setelah Nara, Queen Alexander Ganesha? Dari keluarga Ganesha sudah coba cari tau tentang keluarga itu?" Ucap seseorang dibalik telpon itu menjawab ucapan Dirga dan sembari bertanya tentang keluarga Ganesha.
"Kami masih mencari tau tentang keluarga itu," ucap Dirga menjawab pertanyaan dari orang ditelpon itu.
"Ah baiklah sudah malam sebaiknya kau beristirahat silahkan matikan telepon nya, thanks for your time Dirga" ucap sang penelpon.
"Baiklah terimakasih kembali," ucap Dirga dan menutup panggilan tadi.
Dirga pun meletakkan handphone nya dinakas dan bergegas tidur.
Btw coba kalian tebak nama orang yang ada ditelpon itu dan siapa orang yang memperhatikan dibalik jendela itu, komen yaa
okeii sampai sini dulu ya nanti Ivy up lagii
.
.
.
.
Jangan lupa vote ya manis

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Someone?
RandomKisah seorang gadis bungsu cantik keluarga bermarga Xavier Alexandre. Keluarga Xavier Alexandre memiliki rekan dan teman baik dari keluarga yang bermarga Axellino Agradezco. Suatu hari ada kejadian diantara kedua keluarga itu yang membuat hubungan m...