CHAPTER 4

167 12 4
                                        

Hallo
.
.
.
.
.

Happy Reading

•••

Setelah perdebatan tadi pun akhirnya mereka berjalan ke taman belakang menyusul Marvel dan Nara.

"Gue masih engga nyangka njir si Nara bisa pegang senjata kayak tadi." Ucap El

"Apalagi gua, gua aja kaget liat Nara kayak gitu, but siapa yang ngajarin dia cuy? Kita baru aja balik dari New York apa bisa dia belajar sendiri tanpa bimbingan? Karna kan cuman kita yang ajarin dia belajar bela diri, kita aja juga belum ajarin dia sampai tahap megang senjata." Ucap Ezza yang kebingungan dari mana Adek kecil nya itu bisa memegang senjata.

"Sudahlah nanti saya tanya ke dia langsung siapa yang telah mengajarinya sampai bisa memegang senjata seperti tadi," Ucap Dirga menengahi pembicaraan antara El dan Ezza.

El dan Ezza pun menggangguk menyetujui apa yang dikatakan oleh Dirga. "Mari kita lanjutkan ke halaman belakang melihat dia latihan bersama Marvel." ucap Dirga mengajak El dan Ezza untuk melanjutkan langkah mereka ke halaman belakang.

Dihalaman belakang.

"Nara, coba kamu serang Abang." Ucap Marvel yang ingin mengetes kemampuan bela diri sang adek.

Nara pun menggangguk sebagai tanda meng iya kan perintah sang abang dan ia pun mulai menyerang Marvel.

"Shhh sakit." Ucap Marvel pelan sambil mengusap bibir nya yang sedikit berdarah dan menahan perih diperutnya akibat tendangan dari sang adek.

"Abang, are you okay?." Ucap Nara yang khawatir dan langsung mendatangi sang abang yang terjatuh akibat serangan dari nya tadi.

Ezza, Dirga, dan El tercengang melihat kemampuan bela diri sang adek yang sudah sangat lihai dan menguasai ilmu bela diri.

"Njir, Nara bruntal njir itu si Marvel sampai kayak nahan sakit gitu." ucap El merinding saat melihat keadaan Marvel yang menahan rasa sakit.

"Ayo samperin mereka takut gua kalo sampai si Marvel kenapa-kenapa anying." Ucap Ezza yang mengajak El dan Dirga untuk menyusul Marvel dan Nara

El dan Dirga pun menggangguk meng iya kan ajakan Ezza.

"No problem princess, I'm okay," Ucap Marvel dengan suara yang lemah.

"Abang, really? Kita ke RS ya,bentar Nara panggil Abang Dirga, El, sama Ezza." Ucap Nara yang semakin khawatir mendengar suara sang abang yang melemah.

"ABANG DIRGA ABANG EL ABANG EZZA TOLONGIN ABANG MARVEL." teriak nara yang meminta pertolongan kepada sang Abang.

Ezza, Dirga,dan El yang sudah di dekat mereka pun terkejut melihat keadaan Marvel yang sudah terbaring lemah diatas rerumputan. "Vel Marvel woy jangan pingsan dulu bego," Ucap El yang kebingungan.

"Bentar gua telpon dokter buat periksa si Marvel." Ucap Ezza yang khawatir dengan kondisi Marvel.

"Abang Dirga, Abang El ayo bantu nara bawa Abang Marvel kekamar biar istirahat dulu sambil nunggu dokternya datang." Ucap Nara pelan.

Secret Someone? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang