CHAPTER 11

54 10 0
                                        

Hallo
.
.
.
Happy Reading

•••

Dirga pun masih memikirkan dari mana orang tersebut tau perihal Nara yang masuk ke rumah sakit.

"Fuck, siapa yang memberi tahu nya?" Ucap Dirga dalam hati.

El yang melihat Dirga termenung pun menegur Dirga,"Dir Lo kenapa?" Ucap El.

Dirga pun menoleh dan menjawab,"Dia sudah mengetahui tentang Nara berada disini dan kemungkinan lusa dia sudah berada di Indonesia," ucap Dirga.

Ezza, Marvel, dan El pun terkejut dengan perkataan Dirga.

"Dir? gimana bisa kita gak ada kasih kabar sedikit pun ke dia," ucap Marvel.

"Entahlah mungkin ada orang suruhannya disini sehingga dia bisa tau," ucap Dirga

"Besok dia sampai?" ucap Ezza.

"Hm," ucap Dirga berdehem.

"Mereka kembali atau hanya dia?" Ucap El.

Dirga pun hanya menggeleng kepalanya sebagai tanda bahwa ia juga tidak tau.

"Udah mending sekarang kita istirahat Nanti malam kita pindahkan Nara ke Alexandre Hospital," ucap Ezza.

Mereka pun berjalan menuju hotel yang dekat dengan rumah sakit Nara dirawat sesampainya disana pun mereka langsung memesan 4 kamar untuk beristirahat.

Sementara itu ada seseorang yang memperhatikan mereka yang sudah berjalan jauh menuju hotel sosok itu pun tersenyum dan berjalan menuju kamar dimana Nara dirawat ia pun masuk keruangan Nara.

Seseorang itu pun berjalan mendekati bankar Nara," hola long time no see peri kecil pronto estaremos juntos de nuevo Nara," ucap sosok itu sembari tersenyum melihat kearah Nara dan mengusap lembut rambut Nara.

Setelah 15 menit sosok itu pun keluar dari ruangan Nara.

Hari pun berganti malam El, Dirga, Marvel, dan Ezza pun berjalan menuju rumah sakit dan segera memindahkan Nara kerumah sakit pribadi milik keluarga Alexandre.

Nara pun sudah bersiap-siap untuk pergi pindah ke rumah sakit milik keluarga Alexandre,"Abang pulang kemasion aja bisa nda? Nara gak mau di RS," ucap Nara yang bertanya kepada abang-abang nya.

"No dek kamu harus tetap di RS," ucap Marvel kepada Nara.

Nara pun berdengus kesal dan cemberut karena abangnya tidak mengizinkan untuk pulang kemasion.

"Siap-siap kita bakal berangkat sekarang Dek, Za Lo ambil kursi roda dah,"ucap El kepada Nara sembari memerintahkan Ezza mengambil kursi roda untuk Nara.

"Bang, Nara bisa jalan sendiri astaga gak perlu kursi roda bang," ucap Nara kepada El.

"Kagak ada Dek harus pake kursi roda dek kamu masih ada luka diperut mu kaga bisa jalan seenaknya jidat dek kamu kalo jalan kamu itu terlalu aktif dek orang nya," ucap El kepada Nara.

"Astaga abang," ucap Nara.

"Benar apa yang dikatakan oleh El De kamu lincah dan juga terlalu aktif pakai kursi roda tidak menerima bantahan apapun," ucap Dirga.

Secret Someone? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang