Hallo
.
.
.
Happy Reading yyaa
Jangan lupa Vote sama komen ya•••
Setelah 15 menit akhirnya Gala dan rombongan anggota datang ke Restoran dan segera membereskan mayat disana, salah satu dari mayat tersebut ada yang belum mati ya itu Edgar nadi nya sangat lemah.
"Bang, masih ada nadi nya lemah, gimana? Selesaiin aja?" Tanya Gala.
"Biarin bawa dia ketempat biasanya," sahut Nara.
"Ikuti kata Nara Gal," sahut El.
"Siap," sahut Gala ia pun langsung membawa Edgar ke suatu tempat.
"Mau diapain anjirt?" Tanya Nada.
"Disiksa kali," sahut El dengan santai.
"Anjir," sahut Joe.
"Apa gak keterlaluan?" Tanya David.
"Lebih keterlaluan mana sama dia yang masih belum bisa nerima kepergian Adeknya itu? Dan bahkan sampai saat ini kita dituduh sebagai pembunuh Adeknya, waktu itu gua juga udah pernah kasih liat ke lo kan Vid?" Sahut El kepada David.
"Bener kata El, ntah sampai kapan dia baru bisa menerima itu semua karna semua itu juga bukan karna kita, gimana pun juga itu udah takdir," ucap Lion.
"Kita liat sampai dimana dia bertindak, sekarang biarkan dia ditempatkan di tempat itu, " sahut Dryan.
"Dimana?" Tanya Zergan.
"Ada suatu tempat dimana gak bisa dengan gampang keluar dari sana, kalo salah jalan nyawa taruhannya," sahut Nara.
"Harus sekejam itu?" Tanya Zergan.
"Harus," sahut El.
"Kalian semua pasti bingung atas kejadian ini, saya bantu jelaskan sedikit, dulu sekitar 2 tahun yang lalu saya dan David melakukan balap liar disana ada Adek dari Edgar tapi di tengah sirkuit ada orang yang tiba-tiba datang menendang motor Adek Edgar sehingga itu mengakibatkan kematian, waktu itu disana ada Kenzo, Naren, Alza, Zergan, Lion, Angkasa, Bryan, El, Vito,dan saya yang mengetahui kejadian itu dan sampai sekarang belum ditemukan orang yang telah membuat Adek Edgar sampai mati," ucap Dryan kepada Adek-adeknya David.
"Jadi kalian cuma di tuduh?" Tanya Joe.
"Ya benar Joe," sahut Dryan.
"Ga jelas main tuduh ga ada bukti," ucap Nada.
"Dia masih yakin bahwa kami yang membuat Adek nya meninggal," sahut Dryan.
"Kita bisa bantu apa Bang? Biar masalah ini bisa kelar," ucap Kenzo.
"Kita harus cari tau siapa dalang dibalik ini semua, bisa kalian bantu datangi tempat balapan dulu siapa tau masih ada petunjuk disana," sahut Dryan.
"Apa gak pada ilang petunjuk itu? Sedangkan itu kejadian udah 2 taun yang lalu," ucap Angkasa .
"Pastinya masih ada petunjuk gak mungkin ilang gitu aja," sahut Nara.
"Bener kata Nara apa salahnnya kita coba buat cari tau," sahut Naren.
"Kita disini juga bisa bantu apa?" Tanya Joe.
"Tugas kalian yang perempuan hanya jaga diri baik-baik jangan sampai lengah karna bisa saja kalian jadi incaran mereka, kalau ada apa-apa hubungi kita semua," sahut Dryan kepada Joe.
"Masalah ini rumit," ucap Vellyn dan Alia bersamaan.
"Setiap masalah pasti rumit, gak ada masalah yang gak rumit," sahut Vito.
"Yaa emang tapi ini rumit banget," ucap Alia.
"Mending turu aja kalo kagak mau ribet Dek," sahut Marvel kepada Alia.
"Nah bener tuh mending turu," sahut Alia.
"Stres orang lagi serius malah becanda," ucap Kenzo.
"Kita atur pertemuan buat bahas ini semua," ucap Bryan.
"Iya aman nanti kabarin gua atau David," sahut Lion.
"Iya Lion ntar gua kabarin lo tenang aja , tugas lo jagain Adek-adek lo, gua yakin ini bakal berimbas sama anggota keluarga," ucap Bryan kepada Lion.
"Iya Bryan aman," sahut Lion.
"Intinya ya kita semua harus hati-hati karena kapan aja mereka bisa serang kita," ucap Marvel.
"Aman Bang," sahut Kenzo.
"Abang ayo pulang baju Nara kotor," ucap Nara kepada Vito.
"Siapa yang suruh kamu main sendiri?" Tanya Vito.
"Hehe peace Abang," sahut Nara sembari tersenyum kecil.
"Lagian kelakuan lo Dek ada-ada aja," ucap El.
"Abang mau Nara gores?" Tanya Nara kepada El.
"Buset gua kena," sahut El.
"Anjir Nar," ucap Queen.
"Gapapa dia juga laknat kadang jadi laknatin aja jugaa," sahut Nara.
"Bener banget," sahut David kepada Nara.
"Kan bener, Abang mau pake apa? Pisau apa belati?" Tanya Nara kepada El.
"Kagak bener nih didikan Dryan sama Vito," sahut El.
"Udah gak usah debat, ayo kita semua balik," ucap Bryan.
"Iya Bryan," sahut David.
"Kalo ada apa-apa dijalan kabarin," ucap Ezza kepada David.
"Aman," sahut David.
Mereka semua pun berjalan menuju mobil mereka masing-masing setelah selesai pembicaraan tadi, masing-masing dari mereka pun akhirnya melajukan mobilnya meninggalkan area Restoran menuju Masion mereka masing-masing.
Dimana Laura, Liana, dan Nathan? Mereka sudah selesai makan lebih dulu dan pamit pulang karena ada urusan di perusahaan Laura dan Liana sedangkan Nathan ia ikut bersama karena ia membantu Laura dan Liana.
okeiii sampai sini dulu ya nanti Ivy up lagi .
.
.
.
Jangan lupa vote sama komen yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Someone?
RandomKisah seorang gadis bungsu cantik keluarga bermarga Xavier Alexandre. Keluarga Xavier Alexandre memiliki rekan dan teman baik dari keluarga yang bermarga Axellino Agradezco. Suatu hari ada kejadian diantara kedua keluarga itu yang membuat hubungan m...