CHAPTER 36

31 5 11
                                    

Hallo
.
.
.
Happy reading yaa
Jangan lupa vote sama komen yaa

•••


Dryan dan yang lainnya beserta David, Lion pun berjalan keluar ruangan kepala sekolah.

"Nara gimana Dryan?" Tanya David.

"Masih di UKS bersama Adekmu Naren," sahut Dryan.

"Gua mau ikut ke UKS, " sahut Lion.

"Silahkan," sahut Dryan.

Mereka pun berjalan menuju UKS untuk mendatangi Nara, sementara itu Nara sudah bangun dari tidurnya dan Naren pun segera memberikan vitamin yang harus diminum oleh Nara.

"Raa, masih pusing? Minum ini dulu ya Ra tadi kata Abang lo minum 2 tablet," ucap Naren sembari memberikan obat serta air minum kepada Nara.

"Masih sedikit, iyaa makasi ya Ren," sahut Nara sembari menerima obat serta air minum yang diberikan Naren.

"Sama-sama Raa sekarang lo banyak-banyak istirahat aja yaa jangan cape-cape," sahut Naren sembari tersenyum.

"Iyaa Ren, sekali lagi makasi ya maaf ngerepotin lo," ucap Nara sembari tersenyum, ia pun segera meminum vitamin tadii.

"Sans Raa lo nggak ngerepotin gue Ra," sahut Naren kepada Nara.

"Iyaa Ren, Abang gue kesini ya?" Tanya Nara kepada Naren.

"Iyaa mereka kesini cuma tadi mereka bilang kalo mereka mau ke ruangan Kepsek," sahut Naren.

"Oalah okeii," sahut Nara sembari tersenyum.

"Pipi lo merah banget Raa bekas ditampar tadi," ucap Naren sembari mengusap pipi Nara.

"Hehe ngga papa nanti juga sembuh ngga sakit juga,"sahut Nara sembari tersenyum.

"Gue kenapa? Ngga biasanya gini," Batin Nara.

"Nanti sampe rumah kompres ya Raa," ucap Naren sembari mengusap lembut surai rambut Nara.

"Iyaa siap Naren," sahut Nara sembari tersenyum.

"Dek, ngapain?" Tanya Lion kepada Naren.

"Nggak ngapa-ngapain Bang, tumben kesekolah ada apaan?" Sahut Naren sembari bertanya kepada Lion.

"Dipanggil kepala sekolah kalo Abang mu  sama Nada berantem sama orang," sahut Lion.

"Itu bocah duluan yang cari masalah Bang bukan kita," sahut Naren.

"Iya Dek iya," sahut Lion.

"Gimana keadaan kamu Nara?" Tanya David kepada Nara.

"Udah baikkan kok," sahut Nara.

"Pipi kami kenapa hm?" Tanya Dryan sembari mengusap pipi Nara.

"Ditampar sama Shelly tadi Bang," sahut Naren.

"Anj itu cewe bangsat," ucap El.

"Sabar, main santai," sahut Bryan.

"Kelamaan tolol langsung aja lah anjing," sahut El kepada Bryan.

Secret Someone? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang