CHAPTER 33

36 6 30
                                        

Hallo
.
.
.
Happy Reading yaa
Jangan lupa vote sama komen ya

•••

Setelah 30 menit akhirnya rombongan Dryan pun akhirnya telah sampai di Masion mereka, dan Nara pun bergegas turun dari mobil dan pergi kekamarnya untuk membersihkan diri karna pertarungan tadi.

"Nara duluan," ucap Nara sembari berlari masuk kedalam Masion untuk menuju kekamarnya.

"Jangan lari-lari cantik," ucap Ezza.

"Ntar malaman dikit gua mau ketempat biasa sama Marvel," ucap El kepada Dryan.

"Lagi?" Tanya Bryan.

"Aelah lagian gua sama El kagak bakal ngapa-ngapain cuma minum doang," sahut Marvel.

"Kalian mau kemana?" Tanya Queen.

"Tempat hiburan Dek, mau ikut?" Tanya El kepada Queen.

"Tidak usah macam-macam sialan," ucap Aksa kepada El sembari menatap tajam El.

"Anjir pawangnya ngamuk,"sahut El.

"Kau ingin masuk rumah sakit atau langsung El?" Tanya Dryan sembari mengeluarkan pisau lipatnya.

"Anjing, buset dah ngamuk, kagak dah kagak," sahut El gelagapan kepada Dryan.

"Sekarang kamu masuk kedalam ya sayang, istirahat oke? Ganti bajunya ya cantik," ucap Dirga kepada Queen dan sembari mengusap lembut surai rambut Queen.

"Iyaa Abang, Queen duluan yaa," sahut Queen sembari tersenyum.

"Iya cantiknyaa Abang," sahut Dirga sembari tersenyum kecil.

"Dadah semuaa Queen duluan yaa," ucap Queen sembari berjalan masuk ke dalam Masion.

"Iya sayang, jangan lari-lari cantik," sahut Dryan sembari tersenyum.

"Wah pertama kali gua liat senyum dan denger Dryan manggil sayang sama cewe selain Nara," ucap El.

"Demen ya lu ma Adek gua?" Tanya Marvel kepada Dryan.

"Wkwk kayaknya si iya cuy," sahut Ezza.

"Mending buruan dah lu gebet ntar keduluan orang baru tau lu," ucap Bryan sang kembaran Dryan.

"Ck, diam kalian semua, dan kau El mana berkas yang saya minta tentang keluarga Queen?" Sahut Dryan sembari bertanya kepada El.

"Aelah malu-malu kucing," ucap Marvel.

"Lah iya ya, ntar gua anter keruang kerja lu, gua mau mandi dulu," sahut El kepada Dryan.

"Sudah ayo masuk," ucap Aksa sembari berjalan masuk ke dalam Masion.

Mereka semua pun berjalan masuk ke dalam Masion dan menuju ke kamar mereka masing-masing.

Sementara itu Nara sudah selesai membersihkan dirinya dan mengeringkan rambutnya menggunakan pengering rambut sembari menyisiri rambutnya, setelah selesai mengeringkan rambutnya ia pun berjalan keluar untuk duduk di balkon kamarnya sembari menikmati semilir angin malam dan melihat bintang di langit.

Secret Someone? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang