CHAPTER 23

35 8 0
                                    

Hallo
.
.
.
Happy Reading ya

Gala pun langsung membawa Nara ke UKS sesampainya di UKS Gala pun segera meminta petugas kesehatan di UKS membantu mengobati Nara karna luka ditangannya pun kembali berdarah akibat pertengkaran di kantin.

"Tolong bantu obatin luka ditangan sama pipinya," ucap Gala meminta pertolongan kepada salah satu petugas kesehatan di UKS.

"Baik, silahkan kesini biar diobatin luka ditangan dan pipi nya," ucap Xaquna petugas kesehatan di UKS.

Nara pun mengangguk dan berjalan ke arah bankar yang berada di UKS, dan ia pun langsung diberi penanganan.

"Ren, lo temenin Queen kekantin buat makan lagi dia belum sempet makan tadi," ucap Gala kepada Renzo.

"Ok, ayo Queen kita makan lagi ke kantin" ucap Renzo sembari mengajak Queen.

"Gausah gue gak mau makan lagi udah gak mood," sahut Queen.

"Jangan gitu cantik lo harus makan," ucap  Zidan dengan Queen.

"Gue beneran gak mau makan, gue mau temenin Nara disini" ujar Queen.

"Makan sama gue gimana?" sahut Zidan.

"Gak perlu gue gak mood," ujar Queen.

"No, kalo lo udah bener-bener gak mood makan balik kekelas nanti Zidan bawain cemilan buat ganjel perut lo, Nara biar gua yang jaga disini," sahut Gala kepada Queen.

"Okay gue ke kelas ya," ucap Queen.

"Gue anter," sahut Zidan sembari mengandeng tangan Queen berjalan menuju kelas.

"Gal, ntar Abang pada marah gak?" tanya Renzo khawatir

"Pasti lah marah anjing, but lo tau kan harus apa Ren?" ucap Gala sembari bersmirk dan mengangkat sebelah alisnya.

"Of course Gal, gue keluar dulu" sahut Renzo sembari tersenyum seperti iblis.

"Good," ujar Gala ia pun menggangguk dan mempersilahkan Renzo untuk pergi.

Gala pun berjalan menuju arah bankar untuk melihat kondisi Nara dan memperhatikan pipi Nara yang memerah dan sedikit lebam akibat tamparan keras tadi.

"Gimana? Udah selesai? Pipinya gimana? Parah? Tangannya gimana?"ucap Gala bertanya secara beruntun.

"Abang, nanya nya satu-satu jangan gitu orang ga bisa jawab Abang kecepatan kasih pertanyaan nya," ujar Nara kepada Gala.

"Iya De iya bawelnya," sahut Gala sembari mencubit pelan pipi Nara.

"Nyenyenye," ucap Nara meledek Gala.

Gal pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tinggah Nara.

"Gimana? Tangan nya udah diobatin? Ada yang parah?" Tanya Gala kepada Xaquna.

"Udah Kak, gapapa itu aman kok pipinya udah dikompres tadi, nanti kalo bisa dirumah dikompres lagi ya," sahut Xaquna   menjelaskan kepada Gala.

"Ok, Nara kamu disini aja istirahat dulu ya manis jangan ke kelas disini aja," ucap Gala kepada Nara.

"Hm," sahut Nara berdehem.

•••

"Gila tamparan anjing sakit bangsat udah memar berdarah lagi," ucap Ana ngedumel di kamar mandi bersama Reya, Lara, dan Shelly.

Secret Someone? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang