Siang itu mentari bersinar dengan penuh semangat menyinari seluruh komplek bangunan bersejarah nan-indah, yang menjadi saksi bisu kisah asmara yang terkenal di tanah Jawa. Kisah asmara yang menjadikan cikal bakal terbentuknya komplek Candi yang megah dan besar ini. Angin mendesir lembut mengikuti waktu yang bergerak semakin sore menjelang pertunjukan drama yang diselenggarakan disana. Terlihat juga panggung besar serta lampu sorot dan kursi-kursi penonton sudah rapih terpasang, begitu juga dengan tirai merah tebal yang menutupi panggung utama.
Beberapa petugas tengah mempersiapkan obor untuk dinyalakan mengingat tema drama kali ini sangat tradisional, maka segala dekorasi dan persiapan nya pun mengikuti alur drama yang ada, menjadi seperti Indonesia dimasa tradisional. Jauh sebelum listrik dipergunakan. Karpet merah pun tergelar dengan begitu anggun ditengah-tengah jalan, mengisyaratkan "Selamat datang" kepada seluruh tamu undangan dan penonton yang sudah hadir. Saat para petugas tengah sibuk merapihkan segala peralatan untuk pertunjukan drama, dibelakang panggung terlihat juga para pemain drama tengah mempersiapkan segala keperluan mereka. Darimulai kostum, riasan, properti hingga teks dialog yang masih mereka baca untuk mereka ingat saat pertunjukkan nanti malam.
Seluruh pemain tak menyangka, bahwa setelah lima bulan persiapan dan latihan kini semua kerjakeras mereka akan membuahkan hasil, dan malam ini akan menjadi saksi atas segala usaha mereka selama ini. Mereka bahkan sudah menyiapkan segalanya setelah penampilan seperti tiket reservasi liburan, penjamuan makan hingga perayaan di salah satu hotel mewah di Jawa, untuk merayakan keberhasilan mereka. Sukacita tengah melambung tinggi keangkasa mengikuti dengan hari yang sudah lama mereka tunggu-tunggu sejak lama. Sebenarnya, mereka memiliki keraguan apakah mereka bisa menampilkan drama ini dengan baik seperti saat mereka latihan atau tidak, namun ketua mereka adalah seorang yang sangat bijaksana dan juga suportif serta pengertian. Ia terus memberikan kata-kata motivasi dan keyakinan untuk rekan drama nya untuk terus yakin dan percaya diri dengan usaha mereka, tak perduli apapun.
Kata-kata nya yang paling khas ialah :
"Tak apa gagal, yang penting kita sudah mencoba dan berani menjalani nya.. jika kita tak mencoba dan tak gagal... kapan kita akan tahu apakah kita bisa atau tidak?"Kata-kata ini lah yang selalu ia gaungkan saat ia memimpin jalannya latihan drama bersama rekan-rekan nya. Walau ia sendiri sebenarnya jauh didalam hati merasa sangat takut dan juga gelisah, ia tetap berusaha meyakinkan rekan nya serta dirinya sendiri untuk terus percaya diri dengan apa yang sudah mereka persiapkan sejak lama. Sesuai dengan temanya, pertunjukkan drama, pastilah banyak drama yang terjadi. Begitu juga dengan segala persiapan dan latihan yang sudah ia dan rekan-rekan nya itu siapkan.
Bagi mereka, ini bukanlah sekedar pertunjukan drama biasa. Ini merupakan malam terbesar mereka. Karena malam ini mereka akan mendapatkan penilaian untuk nilai akhir. Setelah drama ini, mereka akan lulus dan pastinya akan sulit bertemu karena, masing-masing dari mereka sudah memiliki peta untuk melanjutkan perjalanan nya. Terlebih dengan dirinya, sebagai ketua kelompok drama yang mendapatkan surat undangan serta penilaian secara langsung dari salah satu universitas terbaik di Belanda dan turut hadir dalam pertunjukan drama ini. Ia hendak melanjutkan studi nya ke Belanda, dengan jurusan kesenian drama yang sudah ia dambakan sejak jaman SMP (Sekolah Menengah Pertama). Syukurlah, seluruh rekan drama nya sangat suportif dan turut berjuang bersama untuk masa depan yang lebih baik. Sehingga, konflik didalam drama dengan mudah diredam dan berubah menjadi keharmonisan kerjasama yang saling menguntungkan.
Aku pun merasa sangat senang dapat mengenal serta memilih teman kelompok yang tepat dan baik untuk kelompok tugas akhir ini. Karena, dari yang aku tahu beberapa teman ku di kelompok lain, justru mengalami kekacauan dan kemunduran jadwal penilaian karena kelompok mereka yang sangat bermasalah. Syukurlah tidak dengan kelompok ku. Ketua yang aku bicarakan itu bernama Regina. Ia memanglah bukan wanita biasa. Ia sungguh hebat dan sangat keren menurut ku, karena dengan apa yang sudah terjadi hari ini, itu semua berkat usaha dan kerja kerasnya sebagai ketua kelompok yang bertanggung jawab penuh. Aku sungguh senang dengan hasil yang sudah kami dapatkan saat ini.
Terlihat juga diluar dari belakang panggung, dosen drama kami, Pak Pratama sudah hadir dan ia duduk dikursi khusus yang sudah kami sediakan sebagai satu dari empat orang tim penilai drama kami. Regina sebenarnya sangat panik, ia bahkan tak bisa tidur semalaman, ia terus saja mengabari aku dan yang lainnya di grub, bahwa ia sangat panik untuk pertunjukan drama hari ini. Namun, kini giliran kami untuk menenangkan serta meyakinkannya, bahwa semuanya akan berjalan baik dan kita akan mendapatkan nilai yang terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
👑PRAMBANAN👑
Romance👑BUKU KE 1 DARI PRAMBANAN TRILOGI👑 🎖️Spotlight Bulanan di Romansa Indonesia pada bulan Agustus 2024 kategori "Dangerous Love" atau "Cinta yang Berbahaya"🎖️ Kekacauan terjadi ditengah pertunjukkan drama di salah satu situs bersejarah di Indonesia...