part 3 (BOLOS KE MARKAS)

9.1K 301 2
                                    

Happy Reading

--------------

"Knp?" singkat ya seperti itulah silvi dia tidak suka bertele-tele

"Gk ppa kok" Zahra tersenyum

"Jujur aja! " lisa yang sudah penasaran pun akhirnya bertanya
"Huftt..... Gw di jodohin" jawab Zahra
-------------
teman temannya yang mendengar itu pun tertawa.

Hahaha

"Halu lo ketinggian bngst. Jomblo, jomblo aja kali gk usah halu di jodohin juga" ujar Siska.

"Gw serius" lanjut Zahra, seketika hening semuanya sedang mencerna apa yang baru saja di ucapkan Zahra.

"Sama siapa? " tanya Silvi
"Gk tau" Zahra langsung melanjutkan kegiatan minum esnya yang sempat tertunda.

"Lo serius? " tanya Lisa memastikan.

"Hm" jwb Zahra.
"Congrats ya, ciee nanti bestie gw udah gk prawan lagi dong uhuyy, harus bikin pesta gk sih? " Siska langsung memberikan selamat dan memeluk Zahra.

"Congrats" Engkan yang sedari tadi diam akhirnya bersuara.

"Kapan nikahnya, jangan lupa undang kita ya? " Elsa merangkul bahu Zahra, Zahra hanya menganggukkan kepalanya saja sedangkan Tiwi masih mencerna apa yang sedang terjadi.

"Ini ada apa sih, siapa yang mau nikah? " semua yang ada di sana pun menghela nafas mereka sudah terbiasa dgn sifat yang di miliki temannya yg satu ini.

"Wi lu gw banting ya, buka kuping lu lebar-lebar sini gw jelasin, Zahra di jodohin tapi dia gk tau calonnya siapa paham?? " Lala berusaha menjelaskan selembut mungkin agar Tiwi paham.

"Maaf lala... Tiwi gk paham" jawabnya sambil menundukkan kepalanya dan memainkan jarinya
Teman temannya yang mendengarnya hanya bisa menahan emosi.

Brakkk!!

Anjg
Bngst
Astagfirullah

Umpat mereka semua yang ada di sana.

"Udh dari pada kita gk jelas gini mending kita ke markas, katanya mau kesana kok setelah di hukum malah mampir ke kantin!!" ujar Siska, ya Siska adalah orang yang menggebrak meja tadi.

mereka semua pun beranjak dari sana menuju gerbang belakang, tempat para siswa membolos, satu persatu dari mereka pun memanjat pagar, rok pendek yang mereka gunakan tidak menyulitkan aksi mereka karna mereka sudah terbiasa, taksi online yang mereka pesan pun sudah tiba, ada 3 taksi kalo satu doang gk bakal muat buat 10 orang.

-----------------------

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di markas Capella.

Sebuah gedung mewah yang bernuansa hitam terlihat elegan, di dalam gedung itu bisa menampung 8000 orang, bagaimana tidak setiap satu tahun sekali anggota Capella dari berbagai dunia akan berkumpul di tempat ini yang totalnya ada 7000 lebih, mereka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah gedung mewah yang bernuansa hitam terlihat elegan, di dalam gedung itu bisa menampung 8000 orang, bagaimana tidak setiap satu tahun sekali anggota Capella dari berbagai dunia akan berkumpul di tempat ini yang totalnya ada 7000 lebih, mereka langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan yang biasanya digunakan untuk kumpul anggota, Capella memiliki anggota inti yang terdiri dari
- Silvi(ketua)
- Zahra (wakil ketua)
- Engkan
- Lisa
- Elsa
- Lala
- Nabila
- Sisca
- Laely
- Tiwi.

Reno melangkahkan kakinya menuju ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reno melangkahkan kakinya menuju ruangan tersebut.

"Bu ketu apa kabar? " tanya Reno, Reno adalah hacker paling handal di Capella.

"Baik, kalian bolos? " tanya Silvi dgn wajah datarnya yang fokus ke hpnya ntah sedang melihat apa.

"Hehe iya nih bu,lagi males sekolah aja, terus ini neng neng bidadari ngapain kesini kan ini masih jam sekolah" bukan Reno yang menjawab melainkan Jepry yang baru saja datang , Jepri adalah buayanya Capella.

"Gk usah banyak tanya" ketus Lisa.
"Kiww neng Bila... " tiba-tiba Reza datang langsung menggoda Bila. Sifat Reza 11 12 dgn Jepry sama sama buaya.

"Gk usah genit anjeng, nanti cowoknya marah" bukan Bila yang menjawab melainkan Elsa

"Ya udah deh gw sama neng Laely aja" Reza langsung pindah duduknya di sebelah Laely, Laely yang di goda hanya memutarkan bola matanya malas, melihat itupun membuat Reza ingin mendekati Tiwi saja yang masih polos katanya, saat hendak mendekati Tiwi Engkan bersuara.

"Lu berani ngeracunin otak polos Tiwi, means you are ready to die in my hands" Reza yang sudah mendapat peringatan dari Engkan pun langsung mendudukkan dirinya kembali di samping Laely.

-----------------------

15.30

Akhirnya mereka kembali ke sekolahan untuk mengambil mobil masing masing, butuh waktu 2 menit untuk menuju parkiran khusus inti Capella.

Tinggg

"HP siapa yang bunyi" tanya Lisa semua yang ada disana pun langsung membuka notif masing-masing.

"HP gw" Silvi langsung membuka aplikasi berwarna hijau dan memencet pesan yang baru saja masuk ternyata itu pesan dari Reno.

Reno
Bu ketu, nanti malem ada yang ngajak balapan di jalan deket gedung tua sebelah timur, jam 22.00.

Silvi
Sp

Reno
Ariel

_read_

"Siapa? " Zahra yang penasaran pun akhirnya bertanya lalu Silvi langsung memberikan handphone nya ke Zahra untuk menunjukkan sesuatu.

"Wahh balapan, Tiwi ikut ya"

"Gk" jawab Siska, Silvi, Zahra, Elsa, Lala, Lisa, Bila, Engkan, dan Laely serentak. Karna mereka tidak ingin bocil yang selama ini mereka jaga kenapa napa, Tiwi memohon dgn jurus andalannya menggunakan puppy eyes nya yang membuat mereka semua akan luluh.

"Ya udh ikut tapi nanti harus tetep ada di samping kita semua, Zahra yang bakal ikut balapan? "Tanya Siska.

"Hm, gw pulang duluan udh di tunggu bunda di rumah" Zahra Menunggangi motornya dan langsung menjalankannya menuju rumah.

"Bila.... Tiwi jemput ya pwease..." ujar Tiwi.

"Iya... " jawab Bila, lalu mereka pun pulang menuju rumahnya masing-masing.

-------------------------

Gimana??

Jangan lupa vote dan coment sebanyak-banyaknya terimakasih....
SEMUA GAMBAR YANG ADA DI CERITA AKU, AKU NYARI DI PINTEREST JADI SORRY KALO ADA KESAMAAN
DAN CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN AKU SENDIRI

Bye bye lopyu ♡

08-03-2023

ALEXANDRA AZZAHRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang