Happy Reading
Jangan lupa utamakan sebelum membaca vote dulu ya bestie, terimakasihJujur aku gk nyangka kalo cerita aku bakal di baca banyak orang
Terimakasih banyak ya, buat kalian yang udah mau baca sama vote cerita aku lope banyak-banyak buat kalian ❤
--------------------------
20.00
Zahra telah tiba di markas menggunakan salah satu mobil kesayangan milik Andra, ternyata motor teman-temannya sudah terparkir dengan rapih di pikiran melihat motor mereka membuat Zahra merindukan motor kesayangannya yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi, Zahra memasuki markas dengan wajah datarnya
"Wihhh pengant.. " Sisca yang paham apa yang akan Lala katakan langsung membekap mulut temannya itu
"Pa kabar? " tanya Sisca sambil menjauhkan tangannya dari mulut Lala
"Fine" jawab Zahra
"Tumben lo gk naik motor? " tanya Silvi jarang sekali temannya yang satu ini jika ke markas tidak membawa motor kesayangannya
"Di rumah, lo kan tau sendiri setatus gw sekarang udah gk kaya dulu lagi dan udah gk bisa sebebas dulu" Zahra menyandarkan tubuhnya pada sofa
"Bosen banget, sekarang udah gk ada yang ngajak tawuran atau balapan lagi, kan gw kangen pengen gelud sama anggota black light" ujar Lisa
"Iya anjing gw juga bosen gini-gini doang kaya gk asik banget hidup gw" balas Lala
"Si Ariel belum sembuh kali, makanya gk pernah ngajak kita tawuran lagi" ucap Zahra mereka semua mengangguk.
-------------------------------
Tidak terasa jam menunjukkan pukul 23.30 ternyata lama sekali mereka berbincang-bincang, di mulai dari yang penting hingga yang tidak penting.
"Eh udah mau tengah malem tuh ayo pulang ntar di cariin ortu" ucap laely
"Iya ayo pulang, gw telfon ayang dulu suruh jemput, Ra lu gk di cariin suami? " tanya Bila, sial Zahra melupakan statusnya begitu saja saat bersama teman-temannya di markas ia sedang memikirkan cara agar saat sampai rumah dirinya tidak kena marah suaminya
"Gw cabut, kalian semua jangan lupa pulang " pamit Zahra pada temannya
"Zahra.... Anterin tiwi pulang dong pwease... " ujar Tiwi
"Aduhhh nih bocah gk tau aja jantung gw lagi dag dig dug takut kena marah suami" batin Zahra
Dengan terpaksa ia mengiyakan permintaan Tiwi, ntah bagaimana Andra akan mencabik cabik dirinya di rumah nanti, 45 menit kemudian Zahra telah tiba di rumah Tiwi.
"Sana masuk, abis ini cuci kaki, cuci muka, terus tidur jangan bergadang, awas kalo begadang nanti gw masukin kandang harimau" ancam Zahra.
"Ihhhh serem iya Tiwi gk mau bergadang kok takut di masukin ke kandang harimau sama Zahra" balas Tiwi dengan polosnya.
"Pinter, dah sana masuk gw itung sampe 3 kalo lu gk masuk-masuk, siap-siap gk bakalan gw traktir lagi" ujar Zahra, Tiwi yang mendengar itu segera berlari memasuki rumahnya. Zahra segera melajukan mobilnya membelah jalanan yang cukup sepi, dirinya sesekali melirik arloji miliknya sekarang menunjukkan pukul 00.15 Zahra menancap gasnya tidak memperdulikan umpatan-umpatan para pengendara lain.
-------------------------------
00.25
Zahra telah tiba di rumah Andra lalu memasukkan mobil milik Andra ke dalam garasi dan berjalan memasuki rumah dengan perlahan ia berharap suaminya sudah tertidur tapi saat dirinya sedang fokus berjalan mengendap-endap ada satu suara yang membuat fokusnya teralihkan
"Dari mana" tanya orang itu dingin
"Damn, lah kok belum tidur, mati gw " batin Zahra
"Eh suami, kok belum tidur hehe... " ujar Zahra menahan takutnya suasana tiba-tiba menjadi mencekam
"Lo liat gk ini udah jam berapa? Hm..." Andra geram pasalnya istri kecilnya ini pulang sangat malam
"Eh it-itu.., an-anu.., gw lupa liat jam tadi" jawab Zahra jujur sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal untuk menghilang rasa gugupnya, tatapan Andra sangat mengintimidasi sekarang.
"Karna lo udah berani pulang larut malam tanpa ngabarin suami, dan suami nelfon gk di angkat, jadi lu bakal gw kasih hukuman" ujar Andra dingin.
"Ready to play with me tonight honey??" lanjut Andra dengan suara seraknya yang membuat siapa saja merinding, tidak ingin membuang-buang waktu dirinya langsung menggendong Zahra layaknya karung beras, sedangkan yang di gendong hanya pasrah saja sepertinya malam ini ia akan melepas keperawanannya.
---------------------------
Setelah sampai di kamar mereka berdua Andra membanting tubuh Zahra di atas ranjang lalu, menindih tubuh Zahra, kedua tangannya ia gunakan untuk menahan tangan Zahra agar tidak memberontak, Zahra pun hanya bisa pasrah di bawah Andra, mungkin ini sudah waktunya ia memberikan hak Andra. Dan malam itu juga Zahra telah menjadi milik Andra seutuhnya.
Cup
"Thanks baby" ucap Andra lalu menutupi tubuh polos milik istrinya menggunakan selimut sampai menutupi leher, Zahra benar-benar lelah sekarang tubuhnya terasa benar-benar remuk akibat ulah Andra, banyak kissmark yang Andra berikan di badannya, sangat menyebalkan bukan...tapi ah ya sudahlah Zahra memilih memejam kan matanya untuk tidur pasalnya mereka baru selesai setelah 4 jam bermain, Andra memeluk tubuh Zahra dengan erat seolah tidak ingin melepaskan istrinya itu dan ikut menyusul Zahra ke alam mimpi
----------------------
Ayo..... Yang belum vote jangan lupa vote dulu ya,1 vote kalian bisa buat aku semangat nulis loh...
Terimakasih yang udah vote. Semangat puasanya ya.....
SEMUA GAMBAR YANG ADA DI CERITA AKU, AKU NYARI DI PINTEREST JADI SORRY KALO ADA KESAMAAN
DAN CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN AKU SENDIRI
Thanks for your support ♡
Bye bye lopyu sampai ketemu nanti lagi ya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDRA AZZAHRA [On Going]
Novela JuvenilAlexandra Azzahra Menikah di usia muda? , sama sekali tidak terpikirkan oleh dirinya yang masih berusia 17 tahun Ini. dirinya di jodohkan dengan Zeaandra Alviano Aksara anak dari sahabat ayahnya, Zahra adalah wakil ketua dari geng motor CAPELLA, sed...