(43) 8. Dikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Menggigit 1

407 107 44
                                    

Voni:
Serius, Kak?

Kak Ugooo:
Serius.
Masa aku main-main.
Kemaren dikirim Mami.
Ntar deh kamu lihat sendiri.

Voni menutup mulut untuk mencegah seruan senang. Gimana ya? Yang namanya dapat hadiah, oleh-oleh atau cendera mata itu pasti buat gembira nggak ketulungan deh. Apalagi ini. Dia nggak kenal sama orang tua Ugo, tapi eh udah dikirimin aja.

Voni:
Ntar?
Ehm Kakak mau ke rumah?
Hari ini nggak lembur?

Nggak tau kenapa, tapi sejujurnya ada harapan yang menyelinap di pesan itu. Kayak Voni berharap Ugo nggak lembur dan terus nawarin dia buat balik bareng.

Kak Ugooo:
Hari ini nggak lembur.
Ini udah siap-siap mau cabut.

Harapan Voni persis kayak kembang api yang berpijar. Balasan Ugo buat dia tersenyum lebar tanpa sadar.

Kak Ugooo:
Cuma ya itu.
Mau ke ruko Jordi Gyo.
Mau motret.

Kayaknya kembang api yang satu ini bantet deh. Mungkin juga udah kena air. Soalnya pijar yang baru aja mulai menyala langsung redup.

Voni:
Oh, mau ke ruko.
Hati-hati kalau gitu, Kak.

Kak Ugooo:
Kamu juga.
Udah mau balik kan?

Voni:
Iya.
Ini lagi pesan ojol.

Kak Ugooo:
Hati-hati dan ditunggu nanti.
Biar aku titip sama Jordi roknya.

Senyum Voni yang sempat menghilang kembali muncul. Rasa senang berbalut nggak sabar hadir.

Voni:
Duh!
Jadi nggak sabar.

Asli deh. Saking nggak sabarnya, Voni rasa mau buru-buru pulang dan duduk anteng nunggu di teras.

Jadi nggak heran tuh kalau Voni langsung pesan ojol. Pas seorang pengemudi menerima pesanannya, dia langsung bangkit sambil ambil tas. Dia berjalan keluar dari ruang guru bertepatan dengan Tora yang muncul dan baru mau menyapa.

"Ni, a-"

"Iya, Mas. Saya udah mau ke depan. Bentar."

Tora melongo. Dia dikacangin gitu aja. Voni lebih milih angkat telepon mas pengemudi timbang menyambut kedatangannya.

"D-dia?"

Tora sampe nggak bisa ngomong apa-apa. Mukanya kelihatan banget syok dan nggak percaya gitu.

"Bisa-bisanya dia kacangin aku begini? Dia mau ngambek sampai kapan?"

Aslinya loh Voni nggak niat buat kacangin Tora. Sumpah deh. Serius. Cuma gimana? Tadi itu Tora kayak nggak kelihatan di mata Voni. Jadi ya Voni melengos aja tanpa rasa bersalah sama sekali.

Kak Ugooo:
Hahaha.
Sabar.
Orang sabar jodohnya lancar.

Voni:
Kayak yang ngomong udah ada jodoh aja.

Voni buang napas. Pesannya kali ini nggak dapat balasan secepat tadi. Bahkan dua centangnya masih bewarna abu-abu.

"Ehm pasti udah mulai motret."

Dugaan Voni benar sepenuhnya. Ugo udah sampe di ruko sekitar lima menit yang lalu. Dia langsung siap-siap ketika Gyo udah jejerin produk-produk yang siap difoto.

Ugo meletakkan barang-barang yang membuat Gyo mengerutkan dahi. Bukan cuma kamera, melainkan ada satu tas ransel yang kelihatan penuh bin sesak.

"Bawa apaan?"

Hunky Dory 🔞 "FIN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang