(1) 1. Jadi Orang Baik Memang Hal Baik 1

1.2K 156 43
                                    

Halo, Guys! 👋🏻

Berjumpa lagi sama aku di cerita baru. Widih! Tahun baru, cerita baru. Mantap bener. Hahaha.

Oke. Sebelumnya aku mau kasih tau kalau cerita ini bakal jadi cerita ringan yang aku pikir sebelas dua belas terjadi di kehidupan sehari-hari.

Untuk kalian tau aja, cerita ini punya slogan: Hidup tanpa pacar manipulatif dan teman parasit adalah satu dari delapan keajaiban dunia!

Bukan tanpa alasan sih kenapa aku buat slogan itu. Nanti, kalian bakal tau. Bahkan di bab pertama ini, kalian langsung bakal tau.

Jadi sebelum kalian baca bab pertama, aku bakal share jadwal update aku selama Januari 2023. Bantu doa ya. Semoga jadwal ini bisa lancar jaya dan aku bisa update tepat waktu.

 Semoga jadwal ini bisa lancar jaya dan aku bisa update tepat waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk TEST DRIVE dan SEXY ROMANCE, silakan baca selagi on going. Soalnya sehari setelah tamat bakal langsung aku unpublish.

Aku nggak bakal panjang-panjang. Silakan baca dan semoga kalian suka.

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝◌

"Please, Ni. Ya? Awal bulan depan pasti aku bayar kok. Aku benar-benar lagi mepet. Sama sekali nggak ada pegangan sampe gajian besok. Ya?"

"Bener awal bulan?"

"Iya. Awal bulan pasti aku bayar, Ni. Sekalian sama utang aku yang dua bulan kemaren. Pokoknya semua aku lunasi."

Voni Dwi Adaninggar menarik napas dalam-dalam. Cewek pemilik rambut hitam nan lurus sepunggung itu mengingat uang yang tersisa di rekening. Kayaknya sih saldo yang dia punya nggak terlalu banyak, tapi gimana ya? Wajah memelas sang teman membuatnya nggak berdaya.

"Kamu mau pinjem berapa?"

Berat, tapi pertanyaan itu meluncur gitu saja dari bibir Voni.

"Dua juta."

Bola mata Voni membesar, syok. "Dua juta?"

Yoanna Yasmitha yang lebih akrab disapa Anna, meringis. Nggak mengira kalau Voni akan sekaget itu.

"Dua juta, Na?"

Anna mengangguk. "Aku janji, Ni. Gajian bulan depan pasti bakal aku bayar kok. Ya? Please."

"Na, astaga," lirih Voni seraya menarik napas terlebih dahulu. "Dua juta itu bukan dikit buat aku dan kamu kan tau gaji aku sebulan itu berapa."

Anna menggigit bibir bawah, tapi dia nggak menyerah. Dia malah beringsut. Membiarkan roda-roda di kursi yang dia duduki bergulir. Mengikis jarak sehingga dia bisa meraih tangan Voni, memegang dan meremasnya pelan.

Wajah Anna memelas. Bola matanya berkaca-kaca.

"Aku tau, Ni. Dua juta memang bukan duit yang dikit buat kita yang kerja di bimbel begini, tapi aku benar-benar lagi butuh. Cuma kamu satu-satunya teman yang bisa bantu aku."

Hunky Dory 🔞 "FIN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang