U: 04

626 84 18
                                    

Seeing how gatherings separate,
yet only you, I don't forget.
⎯不忘 Bu Wang, Wang Yibo.

⎯⎯⎯❁❁❁⎯⎯⎯

⎯⎯⎯❁❁❁⎯⎯⎯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⎯⎯⎯❁❁❁⎯⎯⎯

Keheningan yang mencekik begitu mencekam, dan Yibo dilanda penyesalan karena menginterupsi kegiatan makan Zhan.

Pria yang lebih tua tak lagi menyentuh sumpitnya, membiarkan piring berisi makanan yang masih belum habis separuh terpajang di atas meja. Pria Xiao itu hanya diam, menatap jendela kaca yang menampilkan gelapnya langit malam. Sementara Yibo menatap cahaya kekuningan dari lampu yang menyoroti mereka.

Keduanya sama-sama mengunci mulut secara rapat hampir lima belas menit. Hanya deru nafas dengan beberapa kali helaan yang terurai. Ruangan itu seolah tak dihuni manusia, hanya sepi dengan suara deru mobil di luar sana yang menghiasi.

"Ge, aku minta maaf." Yibo memberanikan diri, menatap Zhan yang kini juga tengah menatapnya. Pendaran galaksi di manik pria itu menghilang entah kemana, dan Yibo merasa hatinya diremas dengan sangat kuat. "Aku tidak seharusnya mengatakan itu padamu."

Dan Zhan tidak memberikan jawaban apa-apa atas sesalnya, hanya diam dengan menatap tanpa kedip, sebelum akhirnya pria itu tersenyum. Namun, jelas akan sarat paksa disudut bibirnya.

"Aku hanya tidak mengerti, Yibo." Zhan kembali menghela, menyisir kasar rambut legamnya yang lumayan berantakan. Ia kemudian bersandar, kembali membawa tatap pada jendela di belakang punggung lesu milik Yibo. "Ini terlalu mendadak bagiku, dan memang aku membutuhkan waktu."

"It's okay." Yibo tersenyum, juga dipaksakan. "Aku akan memberimu waktu sebanyak yang kamu mau, Ge."

"Lima tahun, Yibo." Zhan kembali membuka mulut, maniknya juga turut serta kembali pada wajah Yibo yang terlihat cukup lelah. "Dan itu bukan waktu yang sedikit."

"Aku tahu," Yibo menganggukkan kepala setuju.  "Aku jelas tahu itu. Dan aku bersedia menunggumu lebih dari ini, Ge."

"Jangan menghabiskan waktu, Bo."

Yibo membuka mulutnya, namun kembali ia tutup. Ada keraguan yang tertanam ketika ia ingin menjawab. Berdebat dengan  Zhan, ia jelas akan kalah. Dan itu terbukti dengan kalimat yang selanjutnya diucapkan oleh pria tiga puluh itu.

"Carilah orang lain yang bersedia menemanimu dalam suka dan duka. Umurmu masih muda, tidak terlambat jika mencari orang lain sekarang."

Namun, Yibo rasa ia masih memiliki kesempatan untuk berbicara, menyakinkan Zhan bahwa hanya pria itu yang ia mau.

"Aku sudah menghabiskan lima tahun untukmu, dan menurutku ini sudah terlambat untuk mencari orang lain." Yibo mengulas senyum diakhir kalimatnya, berusaha mempertahankan bicara agar tidak bergetar sebab lara. "Dan aku hanya menginginkanmu dalam sepanjang hidupku, Ge, entah menjadi milikku atau bukan."

[✓] Unforgettable ❁ YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang