[✓] Unforgettable ❁ YiZhan

U: 20 - Nightmare

❝Seeing how gatherings separate, 
yet only you, I don't forget.❞
⎯不忘 Bu Wang, Wang Yibo.

⎯⎯⎯❁❁❁⎯⎯⎯

⎯⎯⎯❁❁❁⎯⎯⎯
Xiao Zhan POV
tw // mention of; death , blood , suicide
⎯⎯⎯❁❁❁⎯⎯⎯

Xiao Zhan tidak pernah merasa semendebarkan ini. Kupu-kupu dalam perutnya juga tidak pernah berkepak tak karuan hingga begitu menggeletiki. Ia terbiasa sebagai pihak yang memberi, bukan diberi. Maka ketika mendapati Yibo berlutut satu kaki di bawahnya, Zhan merasa bahwa gravitasi di bumi begitu membludak sehingga ia bisa melayang.

Sejujurnya Zhan belum terbiasa dengan ini, diperhatikan lalu disayang oleh Yibo dengan begitu hebatnya adalah suatu keajaiban dalam hidupnya. Kadang kala ia merasa hina. Pemuda Wang itu lebih muda enam tahun darinya, tetapi justru ia yang diperlakukan seperti laki-laki tujuh belas tahun.

Ia tidak pernah tahu bahwa Yibo akan sedewasa dan semenarik ini dalam hal cinta. Pemuda itu selalu berhati-hati dalam memperlakukannya, bahkan Zhan sempat mengira bahwa dirinya adalah pertama yang sangat mahal harganya. Kharisma Yibo memancar saat pria itu bersikap lembut, merampas semua definisi pria gentle ketika bertingkah di depan Zhan.

Selama ini Zhan sering bertanya-tanya, kemana perginya rasa cinta sekaligus sayang yang tak bisa ia berikan kepada mantan kekasih wanitanya. Ia sering terjebak pada rasa suka serta kagum yang berkepanjangan hingga membuatnya bosan. Tapi, Zhan selalu menunggu dan menunggu, berpikir bahwa rasa cinta itu akan muncul seiring waktu berjalan.

Tapi, ia salah. Seluruh perasaan itu telah menjadi milik Wang Yibo bahkan sebelum ia sendiri menyadari. Lima tahun saling mengenal bukanlah waktu yang singkat, terlebih mereka sering menghabiskan waktu bersama membuat Zhan terbiasa dengan eksisntensi Yibo hingga pada akhirnya ia jatuh cinta secara tidak sadar pada pria itu.

Yibo adalah sosok yang ia cari selama ini, kebalikan dari semua tingkah lakunya dan itu terasa sangat amat memukau. Jika Zhan adalah pria cerewet yang banyak bicara, Yibo akan menjadi pendengar yang baik juga patuh. Pria itu bersedia menanggapi apapun ceritanya hingga yang tidak berbobot sekalipun. Yibo juga pria yang cekatan dan terorganisir, sangat berbeda dengannya yang suka melakukan segala hal secara spontan. Bersama Yibo, Zhan banyak belajar hal-hal baru yang begitu menyenangkan. Pemuda itu juga bersedia membimbingnya yang baru saja terjun ke dunia hiburan lima tahun lalu.

Jika tidak salah, waktu yang mereka habiskan dengan berdua justru lebih banyak ketimbang sendirian. Zhan juga Yibo adalah manusia gila kerja. Dan ketika pekerjaan mereka selesai, mereka akan bertemu satu sama lain untuk saling mengisi energi dengan gelak tawa.

Ketika pada akhirnya Zhan menyadari bahwa semua perasaan itu bukan hanya sekadar perasaan, ia merasa bersalah pada Yibo. Ada rasa kasihan dan tidak enak hati dalam dadanya, dan itulah yang membuatnya menerima Yibo selepas lima tahun pria itu berjuang. Kemudian Zhan semakin sadar, dan ia memutuskan untuk benar-benar memvalidasi sesungguhnya perasaan apa yang dalam dirinya.