Falling Like The Stars - Prolouge

284 14 3
                                    

Playlist :
James Arthur - Falling Like The Stars.

Happy Reading..

***

California, USA.

Setelah selesai kelas, Kaylee berjalan sembari melompat-lompat kecil menghampiri Alex yang duduk di sebuah kursi kayu di dekat air mancur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai kelas, Kaylee berjalan sembari melompat-lompat kecil menghampiri Alex yang duduk di sebuah kursi kayu di dekat air mancur. Lelaki itu terlihat sedang membaca buku dengan dua telinga yang dijejali oleh headset berharga fantastis.

"Hai," sapa Kaylee ketika duduk di samping Alex.

Melihat Alex yang fokus pada bukunya, Kaylee pun tersenyum memperhatikan wajah Alex yang begitu tenang. Alis tebal, hidung mancung, rahang tegas, bibir menggoda serta mata yang meneduhkan dengan bulu mata yang cukup lentik untuk ukuran bulu mata seorang laki-laki. Sungguh, pahatan yang sempurna. Bagaimana mungkin selama ini Kaylee tidak jatuh hati padanya?

"Alex, my prince charming. Jika saja aku bisa mengungkapkan perasaanku." Kaylee membatin. Namun, di detik berikutnya Kaylee menggeleng berusaha menghilangkan pikiran anehnya itu. Kaylee tahu Alex tidak memiliki perasaan yang sama dengannya, karena itu Kaylee memilih untuk memendamnya saja, ia tidak ingin merusak hubungan dekatnya dengan Alex hanya karena sebuah perasaan.

"Alex, aku lapar," ucap Kaylee lebih terdengar seperti sebuah rengekan.

Melihat Alex yang tidak kunjung meresponnya, Kaylee pun menarik benda yang menutup lubang telinga Alex dengan kesal.

"Alexavier!" teriak Kaylee.

Alex menoleh, sedikit terkekeh menatap raut wajah Kaylee yang terlihat kesal.

"Apa aku terlihat lucu bagimu? Aku lapar!" ucap Kaylee kesal.

Alex menutup bukunya, memasukan benda itu ke dalam ransel kemudian menatap Kaylee yang masih memperlihatkan raut kesalnya, terlihat menggemaskan.

"Kau mau pizza?"

Seperkian detik, raut kesal itu berubah menjadi raut kebahagiaan. Dengan bola mata yang berbinar, Kaylee pun mengangguk penuh semangat, ia segera beranjak dari duduknya sampai-sampai menarik pergelangan tangan Alex karena sudah tidak sabar.

Alex tersenyum tipis, tidak bisakah Kaylee sedikit lebih sabar? Pikir Alex. Jika Alex mengatakan hal itu, pasti Kaylee akan menjawab.

"Tidak bisa, bagaimana bisa aku bersabar jika itu menyangkut pizza?"

Ya, karena makanan itu menjadi salah satu makanan favorit Kaylee.

"Alex.." panggil Kaylee sembari terus berjalan.

Alex menoleh, menunggu Kaylee melanjutkan ucapannya. "Apa yang akan kau lakukan setelah study-mu selesai?" Kaylee terlihat menundukkan wajahnya, mengingat, hanya dalam hitungan hari Alex sudah tidak akan berada di kampus ini lagi.

Falling Like The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang