Falling Like The Stars - Part 6

128 10 0
                                    

Playlist :
Shawn Mendes, Justin Bieber - Monster

Happy Reading..

***

Benedict Emerald Mansion, California, USA.

Benedict Emerald Mansion, California, USA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah teras belakang yang sangat luas, dengan meja bundar yang beberapa kursi yang berada di depannya, Katrina sedang menikmati secangkir teh sembari menatap taman yang berada di depan sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di sebuah teras belakang yang sangat luas, dengan meja bundar yang beberapa kursi yang berada di depannya, Katrina sedang menikmati secangkir teh sembari menatap taman yang berada di depan sana.

Banyak pertanyaan yang hinggap di kepalanya saat ini. Salah satunya, apa yang ia lakukan ini adalah hal yang paling benar? Larut dalam pikirannya, tiba-tiba saja suara Ben terdengar dari arah samping.

"Sayang.."

Katrina menoleh, menatap Ben yang ikut bergabung dengannya, menjatuhkan bokongnya di kursi sebelahnya sembari tersenyum.

"Kau sedang memikirkan apa? Ku lihat kau jadi sering melamun."

Katrina menghela napasnya sebelum menjawab pertanyaan dari sang suami. "Ben, apa aku salah? apa aku sangat keterlaluan pada putri kita?"

Ben menggeleng, tangannya bergerak mengusap punggung tangan Katrina yang berada di atas pahanya. "Kau tidak salah, kita memiliki alasan, Kate."

"Tapi, bagaimana jika Kay malah membenci kita? Aku tidak akan pernah siap memberitahukan alasan kita melakukan ini padanya." Katrina hampir menangis, matanya sudah memanas. Lukanya memang sudah sembuh, namun ingatannya masih tetap ada bahkan di saat Karlein sudah tidak ada lagi di dunia ini.

"Kate, kau 'kan tahu bukan hanya kau yang memiliki alasan. Aku juga, kau tahu masa laluku seperti apa, tentu aku pun sangat khawatir putri kita akan bertemu pria seperti aku yang dulu."

Ya, benar. Selain alasan kuat miliknya, Ben juga memiliki alasan yang menjadi ketakutannya. Jika di ingat lagi, walaupun saat itu ada hal yang membuat Ben menjadi seorang pria berengsek, tetap saja ia sudah terlalu banyak mempermainkan wanita. Bagaimana jika Tuhan membalasnya melalui Kaylee? Ben menggeleng, berusaha mengenyahkan jauh pikiran buruk tersebut. Namun, hal lain malah muncul di pikirannya.

Falling Like The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang