Trilogy, Friend With Benefits | Sequel of Falling For My Healer | Generation 2 | Bisa di baca secara terpisah.
Tapi di rekomendasikan untuk membaca terlebih dulu 2 judul sebelumnya.
*****
Kaylee Emerald, hidupnya sangat sempurna. Ia terlahir dari ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hercules Street, Santa Clarita. Sebuah lokasi yang terkenal sebagai tempat untuk balap liar dan Vincent sedang berada disana--di balik kemudi bersiap untuk menerima tantangan dari lawan yang sama sekali tidak ia kenali.
Tepat pukul 7 malam saat Vincent sampai di tempat ini. Tiba-tiba saja seorang lelaki dengan supercar-nya mengajak Vincent untuk balap dan tentu saja yang menang akan mendapatkan wilayah kekuasaan di area ini, karena walaupun area ini terbuka untuk umum tetap saja akan selalu ada orang yang berkuasa disana bukan?
Deru mesin mobil mulai bersahutan dengan suara penonton yang tak kalah nyaring, hawa panas seolah memacu adrenalin. Tom, yang menjadi lawan Vincent menurunkan kaca jendela supercar-nya. "Jika kau kalah lenyaplah dari tempat ini, sialan!" ucap Tom kemudian tertawa puas.
"Ucapan itu lebih cocok untukmu, loser!" balas Vincent sembari mengacungkan jari tengahnya.
Tom tertawa lagi, terlihat meremehkan. "Pulanglah, pangeran sepertimu tidak cocok berada di tempat seperti ini."
Vincent menaikan sebelah alisnya. "Well, let's see."
Tom terus saja mengejek sementara Vincent mengabaikan hal tersebut dan mulai fokus pada seorang gadis seksi yang berada di depan sana. Gadis berambut blonde itu memulai aba-aba dan dalam hitungan ketiga, sehelai kain yang di pegangnya ia jatuhkan hingga mencapai aspal.
Tidak sampai sedetik, kedua supercar membelah jalanan dengan kecepatan tinggi. Di dalam mobilnya, Vincent terlihat sangat fokus menatap jalanan dan ketika mobil Tom mulai menyalip mobilnya, Vincent menggerutu. "Sial!"
Vincent menambah kecepatannya, ia kembali mendahului mobil Tom, terus berada di depan bahkan sampai hendak mencapai garis finish yang sudah di penuhi oleh para penonton dan teman-temannya.
