Playlist :
Shawn Mendes - StitchesHappy Reading..
***
California, USA.
Selesai kelas hari ini. Sembari berjalan, Kaylee menatap ponselnya dengan tatapan sendu, membuka dan menutup room chat dirinya dengan Alex, terus melakukan hal itu yang entah sudah ke berapa kalinya. Terlihat gelisah, entah karena mengkhawatirkan Alex atau malah kesal karena sejak tadi malam Alex belum membalas pesannya bahkan nomor ponsel Alex pun tidak bisa dihubungi.
Mengerucutkan bibir, apa Alex tidak sempat untuk sekedar memberi kabar padanya? Walaupun begitu, setidaknya Kaylee ingin tahu, apakah Alex mendarat di Nice dengan selamat? Apa terjadi sesuatu hal yang buruk disana? Apa masalahnya bisa terselesaikan dengan baik? Skenario buruk mulai hinggap di kepalanya.
Kaylee menghela napas cukup panjang, tentu ia berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk pada Alex maupun keluarga lelaki itu, walaupun tidak bisa di pungkiri Kaylee pun merasa kesal karena ia seakan sedang menunggu kepastian, padahal hanya kabar saja.
"Kau pasti sedang memikirkan Alex?" tebak Candice yang berjalan di sampingnya.
Terlalu memikirkan Alex, membuat Kaylee lupa bahwa ada Candice yang sedang berjalan bersamanya, Kaylee terlalu larut dalam pikirannya sendiri.
"Kayl!" panggil Candice sembari menepuk pundak Kaylee dengan gemas.
Kaylee terkesiap. "Ah, maaf," ucapnya pelan.
"Kau ini. Kau sedang memikirkan Alex, 'kan?"
Kaylee mengangguk, ia menatap Candice dengan raut sedih. "Ya, dia sama sekali tidak mengabariku, menyebalkan."
"Dia akan baik-baik saja, Kayl."
"Ya, I hope so," jawab Kaylee lesu.
"Trust me, okay? Oh iya, bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan Vincent? Bukankah sebentar lagi kau akan bertunangan dengan Alex?"
"Entahlah, aku tidak ingin membicarakan hal itu dulu," ucap Kaylee sembari menaikkan kedua bahunya. "Ah, Candice, pertunanganku akan di laksanakan di New York bertepatan dengan ulangtahun kakekku. Kau akan datang, 'kan?"
"Tentu saja, Kaylee. Aku ini sahabatmu, mana mungkin aku tidak datang ke acara pentingmu?"
Kaylee tersenyum, ia merasa beruntung memiliki sahabat seperti Candice. Dulu saat ia masih menjadi mahasiswa baru, orang-orang enggan mendekatinya, tentu saja karena ia seorang Emerald yang selalu di kelilingi oleh para pengawal. Namun, beruntungnya Kaylee karena ada satu gadis cantik yang selalu menemaninya tanpa merasa risih dengan keberadaan pengawal-pengawal yang ayahnya kirim, dan gadis itu adalah Candice.
Kaylee terdiam cukup lama, mengingat saat-saat pertama kalinya ia mengenal Candice.
Saat Kaylee makan siang seorang diri di cafetaria kampus, tiba-tiba saja seorang gadis cantik dengan senyumnya menghampiri Kaylee, tanpa merasa terintimidasi oleh para pengawal yang berjaga tak jauh darinya, Candice menaruh nampan berisikan menu makan siangnya di atas meja setelah itu ia duduk bersebrangan dengan Kaylee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Like The Stars
RomanceTrilogy, Friend With Benefits | Sequel of Falling For My Healer | Generation 2 | Bisa di baca secara terpisah. Tapi di rekomendasikan untuk membaca terlebih dulu 2 judul sebelumnya. ***** Kaylee Emerald, hidupnya sangat sempurna. Ia terlahir dari ke...