Trilogy, Friend With Benefits | Sequel of Falling For My Healer | Generation 2 | Bisa di baca secara terpisah.
Tapi di rekomendasikan untuk membaca terlebih dulu 2 judul sebelumnya.
*****
Kaylee Emerald, hidupnya sangat sempurna. Ia terlahir dari ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dejavu, ketika Kaylee memasuki rumah mewah milik orangtua Alex, pikirannya kembali tertuju pada kejadian itu. Apa benar Alex sudah melihat tubuhnya? Dan itu terjadi karena permintaan Kaylee sendiri. "Bodoh! Dasar bodoh, kau Kaylee!" rutuk Kaylee dalam hati.
"Duduklah, aku akan menyiapkan makan malam untukmu, kau pasti belum makan," ucap Alex, membuat lamunan Kaylee buyar. Syukurlah, Alex mengatakan sesuatu yang bisa membuang pikiran sialan itu.
Ketika Alex hendak berjalan menuju dapur, Kaylee melepaskan jas milik Alex yang tersampir di pundaknya, menaruh benda itu di atas sofa kemudian berjalan menyusul Alex.
"Alex.." panggilnya.
Alex berbalik. "Ada apa?"
Kaylee menatap luka robekan kecil yang berada di sudut bibir serta di atas alis Alex, ia menghela napas bahkan darahnya pun sudah mengering. "Bagaimana jika aku mengobati lukamu lebih dulu?"
"Lukaku akan sembuh dengan sendirinya, Kay. Sejak pagi kau belum mengisi perutmu, kau harus makan."
Kaylee menggeleng, ia mendorong punggung Alex menuju dapur di ikuti olehnya. "Tidak! Sudahlah, kau menurut saja."
Sampai di dapur, Kaylee menyuruh Alex untuk duduk di atas kursi yang tersedia di bar kitchen Kemudian gadis itu berjalan menuju kotak P3K yang terpajang di dinding di dekat toilet yang berada di dapur.
Kaylee membuka kotak itu, ia mengambil sebuah kapas, salep luka dan cairan antiseptik, kemudian mengambil handuk kecil yang berada di dalam laci susun tepat di bawah kotak P3K. Setelah itu, Kaylee mengambil es batu di dalam lemari es, tentu saja hal itu tidak luput dari pandangan Alex.
Ternyata, Kaylee masih ingat setiap detail rumah ini.
"Bukalah kancing kemejamu."
Dengan patuh, Alex mulai melepas kancing kemeja kerjanya satu persatu, memperlihatkan perut sixpack miliknya. Beberapa saat Kaylee terpaku, namun sebisa mungkin ia tidak terdistraksi karena tujuan Kaylee adalah lebam yang berada di perut Alex bagian kiri.
"Aku melihat Vincent menendang perutmu," ucap Kaylee. Ia mengompres perut Alex menggunakan es batu yang terbungkus handuk kecil.
"Pegang lah, aku akan mengobati wajahmu." Kaylee memberikan handuk berisi es batu itu pada Alex, kemudian ia mengambil sebuah kapas dan cairan antiseptik untuk membersihkan luka Alex.
Dengan telaten, Kaylee membersihkan luka Alex. Di mulai dari bagian atas alisnya kemudian berlanjut ke sudut bibir lelaki itu. Setelah di bersihkan menggunakan cairan antiseptik barulah Kaylee mengoleskan sedikit salep untuk luka Alex. "Kau tidak merasa sakit?"
