"The number is your ex girlfriend, right?" pertanyaan terakhir Wynna sebelum dia turun dari mobil membawa martabaknya.
Mampus Nana rasanya ingin mengumpat saja. Dari mana Zanetha tau nomornya, setelah Nana mengatakan putus 9 tahun yang lalu dan Nana juga sudah mengganti nomornya. Dan kenapa juga wanita itu kembali lagi menghubungi setelah sekian tahun berlalu tanpa berkabar
Nana ikut keluar, bermaksud menyusul Wynna, tapi ponselnya berbunyi ada panggilan dari Dimas, kakak iparnya katanya akan datang membawa barang barang milik Wynna
"Bang Dimas mau dateng, tadi dia ngabarin." Nana memeluk Wynna dari belakang. Wynna sendiri masih sibuk memindahkan martabak ke piring. "Nanti gue bakal cerita semuanya sama lo. so please, Gue mohon lo jangan negative thinking dulu sama gue." Dia terus menghujani ciuman di leher Wynna
Wynna acuh saja. Jujur dia takut Nana akan kembali lagi ke masalalunya. Wynna tidak bisa berbuat saat ini, hatinya mencelos karna pertanyaan darinya tadi tidak mendapat bantahan dari Nana.
Dia merapalkan doa dalam hati, menguatkan diri sendiri. Sungguh dia berpasrah pada Allah, jika Nana ingin kembali dengan masalalunya. Dia sendiri tidak bisa memaksa Nana untuk tetap bersama dengan dirinya, karna pernikahan mereka sendiri tidak didasari dengan cinta.
Obrolan mereka terhenti karna suara klakson mobil dari luar. Bang Dimas datang dengan istrinya dan juga anak mereka, Kia. "Gue mau buka pintu dulu." Nana mulai frustasi. Wynna mulai mendiamkannya lalu dia berjalan menyusul Wynna ke depan
"Tante Wynna, Kia kangen tante. Tadi Kia dari rumah eyang, tapi tante nggak ada." bocah 5 tahun itu tampak murung saat bercerita pada Wynna
"Tante juga kangen, sayang. Iya tante pulangnya kesini, nanti Kia kalo mau main minta tolong sama mama buat nganter Kia kesini ya." Wynna berjongkok mensejajarkan tinggi badan dengan sang ponakan
"Hmmm." pandangannya beralih pada Nana. "om Nana gendong." rengek Kia. Dia merentangkan kedua tangannya pada Nana. Nana dengan senang hati menggendong Kia.
"Gemes banget sih kamu." dengan nada gemesnya "Udah makan belum?"
"Udah tadi dirumah enyang." Nana memang dekat dengan Kia. Nana mengakrabkan diri pada semua keluarga Wynna, jadi setelah menikah sudah tidak canggung lagi dengan mereka, begitu pun sebaliknya dengan Wynna
Dimas dan Jeff juga beberapa kali ngobrol bersama. Obrolan mereka tidak luput dari soal pekerjaan. Wendy, Rose dan Jessy juga tak mau kalah. Mereka terkadang hang out bersama ala ala sosialita dari mulai shopping, nyalon dan bahkan sekarang mempunyai grup arisan.
Semua itu terjadi setelah pertemuan pertama antara keluarga Nana dan keluarga Wynna. Tujuannya tentu untuk mengakrabkan antar keluarga, siapa tahu saja mereka beneran menjadi besan. Dan alhamdulillah nya mereka beneran menjadi besan
Sarah istri Dimas mengambil Kia dari Nana, mereka tidak bisa berlama lama karna Dimas beserta keluarga kecilnya akan pergi kerumah mertua alias orang tua Sarah. Nana langsung mengambil beberapa koper dan kardus yang ada di mobil Dimas. Benar benar sepertinya barang sang istri akan mengusai seluruh ruang di rumahnya nanti
Saat mobil Dimas sudah meninggalkan pekarangan halaman rumah mereka, mucul Jevano dan Karina
"Lah, kata Harsa lo lagi di Mall. Ini barang barang yang lo beli di Mall tadi?" Jevano heran kenapa banyak barang di teras rumah sahabatnya itu"Lo emang sahabat baik, gue banget dah." Nana senang sekali sahabatnya datang di waktu yang tepat. Dia dengan mudah memanfaatkan otot besar Jevano
"Beneran abis ngeborong sebanyak ini?" Jevano masih heran karna Nana nggak ngejelasin
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Find Happiness
RomanceKehidupan pernikahan Wynna Damayanti dengan Jaenanda Nattama yang di jodohkan oleh orang tua mereka Note: mature content 21+