Hari sabtu biasanya Nana libur kerja, dia hanya bekerja di hari senin sampai jumat saja tapi sabtu ini dia harus pergi ngantor sebagai istri yang berbakti Wynna pun bangun pagi seperti biasa. selesai sholat subuh dia langsung nyiapin sarapan dan bekel untuk suami. Wynna bener bener ngejaga semua makanan dan gak lupa vitamin yang di konsumsi oleh suaminya setelah drama asam lambung bulan lalu.
Selasai menyiapkan bekal dan sarapan Wynna naik ke lantai atas menuju kamar mereka untuk membangunkan suaminya. "Na bangun udah setengah delapan. Lo bilang hari ini mau ngantor." namun Nana masih setia memejamkan matanya kesal karna suaminya masih betah merem Wynna menjepit hidung Nana mengunakan ibu jari dan jari telunjuknya membuat Nana susah bernafas
"Astagfirullah Wyn. Bangunin suami mbok iya yang lemah lembut gitu loh. " gerutu Nana dia menarik lengan Wynna agar berbaring di sebelahnya. Dia memeluk Wynna menaruh hidung mancungnya di perpotongan leher. "Gue males ngantor sebenernya pengin cuddle seharian sama lo."
"Ihhh awas gak!" Wynna hafal kalo Nana sudah mode clingy begini bakal panjang urusannya. " Lo itu kalo dialusin gak bakal bisa bagun so you better wake up now!" sambil memukul bahu Nana
"morning kiss dulu gitu, dicium dielus elus bukan di kasarin." Nana mulai menciumi pundak Wynna yang terbuka Wynna memang hanya menggunakan baju tidur kain satin. tangan nya juga udah bergerak semaunya lalu turun ke perut rata Wynna. "Ini dede bayinya kapan ada sih.?"
"Bapaknya aja males ngantor mikirin punya anak." ujar Wynna julid
Spontan Nana langsung membuka matanya dan menindih Wynna menatap lekat tapat pada matanya. "Lo nggak mau punya anak?" Wynna ini wanita karir dan seorang dokter kecantikan mungkin saja Wynna berfikir kalo dia hamil badan dia akan rusak dan memiliki anak adalah hal yang merepotkan. begitu pikir Nana tentang istrinya
Wynna yang ditatap lekat oleh Nana mengerutkan dahi bingung. "Lo mau punya anak dari gue?"
Nana cengo loading ngebug dulu. "Lo nggak mau punya anak sama gue?"
"Gue lagi nanya lo Jaenanda! Kenapa lo balikin semua pertanyaan gue." Wynna menangkup kedua pipi Nana dengan kedua tangannya melihat ekspresi Nana saat ini sungguh menggemaskan
"Lo gak mau punya anak sama gue?" ulang Nana
"Gue kalo di kasih ya seneng, alhamdulillah."
Nana merubah posisi di samping Wynna tangan kanan digunankan menyangga kepala menghadap ke Wynna dan tangan kiri masih meraba perut Wynna. "Lo beneran mau punya anak sama gue kan? Lo gak minum obat pencegah kehamilan kan? "
Wynna ikut merubah posisinya seperti Nana dia mengelus lembut pipi Nana. "Lo emang gak keberatan kalo gue hamil? Ntar gue jadi gendut terus gak cantik lagi terus lo nyari perempuan lain."
Bukannya menjawab pertanyaan Wynna. Nana mengarahkan bibirnya ke bibir Wynna melumatnya lembut. "Tiap hari lo juga cantik, gak usah mikir yang aneh aneh gue seneng kalo lo gak keberatan soal anak. Karna yang hamil nanti itu lo bukan gue jadi gue gak mau maksain, dan gue kira lo cuma mau fokus ke karir lo doang."
"Gue bisa hamil gak ya, Na? " tanya Wynna sendu
"Kita doa sama sama ya minta sama Allah semoga Allah mempercayai keturunan buat kita. " jawab Nana dengan senyuman manis tanganya masih aktif mengelus perut rata Wynna
"Oke sekarang cukup bahas anaknya calon papanya kerja dulu udah mau jam 8." ucap Wynna tanganya menjewer telinga Nana
"Duh Wyn. Demen amat kdrt sih! Orang lagi sayang sayangan juga." dumel Nana
"Gue masih butuh uang buat bayar semua tagihan bulanan, jadi mending lo bangun sekarang dan jangan males malesan." Wynna bangun dari kasur dia berjalan kelemari menyiapkan baju kerja untuk suaminya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Find Happiness
RomanceKehidupan pernikahan Wynna Damayanti dengan Jaenanda Nattama yang di jodohkan oleh orang tua mereka Note: mature content 21+