"Hallo kakak Zia." ucap Wynna dengan logat anak kecilGak pake logak anak kecil juga suara dia udah kaya bocil
Wynna lagi bawa anaknya berjemur, usianya kini udah masuk delapan bulan. Mama muda satu ini lagi kena drama mpapsi karna Asa lumayan susah buat makan
"Ehh Asa cantik mau kemana?" tanya Karina
"Mau jalan - jalan pagi nih kak." ucap Wynna. "Zia udah mamam belum sayang?"
Wynna mendorong stroller Asa masuk ke pekarangan tetangganya
"Hum. Mamam." Zia mengangguk. "Maa kutt." Zia menarik tangan Karina jari mungilnya menunjuk pada Asa
"Mau ikut Asa jalan - jalan ya?" tanya Karina
Wynna berjongkok menyamakan tingginya dengan Zia tangan meraih tangan mungil Zia sambil mengayunkan.
"Jalan - jalan yuk keliling komplek sama Asa mau gak?" tanya Wynna
"Hum."
Akhirnya dua mama muda itu pergi keliling komplek rumah mereka sambil mendorong stroller yang berisi dua buntelan kecil
"Eh Wyn tahu gak sih si Sheryl bakal pindah ke Surabaya katanya."
"Iyah kak gue denger dari Nana, lusa kemaren dia ngasih tau gue." ucap Wynna. "Sedih juga sih dengernya kalau ternyata selama ini kak Sheryl gak di restuin sama keluarganya kak Rendy."
"Hampir sama kaya nasib gue sih sebenernya." ucap Karina sendu. "Tapi alhamdulillah sekarang mamanya Jevan udah mau nerima gue dan anak gue."
"It's hard kak?"
"Banget Wyn, tapi Jevan selalu berusaha buat ngebahagiain gue, ngejagain gue bahkan gue sendiri sampai takut kalau dia lupa buat ngebahagiain diri dia sendiri."
Wynna mengelus punggung Karina sebelah tangannya masih mendorong stroller. "Lo udah kerja keras kak, dan sekarang ada Zia sebagai hadiah dari kerja keras lo selama ini."
"Thank you, tapi beneran deh untung muka Zia mirip Jevan banget jadi mamanya bisa sayang dan nerima dia sebagai cucunya."
"Lah bukannya udah akur sama kakak jaman kakak masih hamil Zia?"
"Itu adiknya Jevan Wyn, mertua gue baru bisa nerima gue pas Zia lahir." ucap Karina. "Eh btw Asa udah ngeluarin kata pertamanya belum?"
Karina berusaha ngalihin topik, terlalu menyakitkan kalau harus ingat gimana perlakuan penolakan dari ibu mertuanya dulu
"Udah alhamdulillah kak, tapi iyah gitu dari awal kan dia emang anak papa banget tuh. Samapai kata pertamanya aja iya papa bukan mama."
Asa baru minggu lalu bisa mengucapkan kata pertamanya diumurnya yang belum genap delapan bulan. Kata 'papa' yang pertama kali Asa ucap kan
Hal itu membuat Nana mengumpulkan semua sahabatnya untuk makan malam bersama sebagai tanda rasa bersyukur dan bahagianya dia karna Asa udah bisa menyebut dirinya papa
"Sama Wyn. Dua buntelan ini keknya cuma numpang di rahim kita doang gak sih?" Karina terkekeh merasa senasib dengan Wynna, lalu keduanya terkekeh bersamaan
Obrolan mereka terhenti saat melewati warung yang terdapat beberapa ibu ibu komplek lainnya sedang berkumpul
Keduanya memilih menyapa sebentar dan melanjutkan acara jalan - jalan paginya
"Itu mahmud pada rajin nyalon apa gimana dah bening bening amat."
Celetuk salah satu ibu yang di warung sesaat setelah kepergian Wynna dan Karina

KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Find Happiness
RomanceKehidupan pernikahan Wynna Damayanti dengan Jaenanda Nattama yang di jodohkan oleh orang tua mereka Note: mature content 21+