13

1K 101 7
                                    

Adzan magrib berkumandang menemani jalanan yang di penuhi kemacetan lalu lintas. Hari ini Nana tidak perlu menjemput sang istri karna Wynna pulang lebih awal dari biasanya

Mobil pajero warna hitam sudah terparkir rapi di car port. Nana mematikan mesin dan menguncinya dia berjalan masuk kedalam rumah. "Assalamualaikum!"

Sepi hal pertama yang menyambut Nana, rumah dengan dua lantai itu hanya diisi oleh dua orang saja. Nana berjalan ke lantai dua menuju kamar utama dia mendapati Wynna sedang sholat senyum di bibir mengembang sempurna menampakan deretan gigi rapinya

Dia meletakan tas kerja di meja kecil yang terdapat di sudut kamar, berjalan ke arah ranjang sambil menggulung lengan kemeja sebatas siku dia duduk di kasur sambil memandangi Wynna yang tengah berdoa, tak henti hentinya dia mengucap syukur memiliki istri yang cantik tidak hanya fisik tapi hatinya juga lembut dan taat beribadah

Hal yang membuat Nana yakin untuk menikahi Wynna adalah memang benar karna Wynna cantik tapi ada hal lainnya juga. Wynna yang gemar ikut acara amal bahkan menjadi donatur tetap di salah satu yayasan panti sosial dan sering mengikuti kegiatan volunteer adalah point tambahan yang amat Nana sukai dan semakin yakin untuk mencari tahu sisi lain dari seorang Saccarum Wynna Damayanti

Tentu informasi tersebut Nana dapatkan dari Dimas dan Wendy. Keperibadian Wynna yang suka berbagi adalah salah satu kesamaan dengan dirinya. Nana bersyukur orang tuanya menjodohkan dirinya dengan Wynna meskipun dia belum pernah bilang 'i love you' pada Wynna tetapi Nana sudah mulai nyaman dan menikmati kehadiran Wynna di kehidupannya

"Kenapa liatinnya gitu? " tanya Wynna dia meraih tangan Nana dan mencium punggung tangganya salim. Nana meraih tengkuk Wynna mencium keningnya lama. Nana memandangi wajah Wynna sambil tersenyum Wynna yang di tatap hanya mengerjapkan mata bingung

"How was your day, wife? "

Wynna terkekeh mengingat kedatangan Zanetha hari ke kliniknya dia melipat dan menyimpan mukenanya kembali. " Awalnya okey, before your ex girlfriend come to my clinic."

Nana menaikan kedua alisnya bingung. "Zanetha? "

Wynna berdiri di hadapan Nana kedua tangannya mengelus surai hitam Nana
"Hmmm, sholat dulu gih! Waktunya nggak banyak nanti magribnya keburu abis."

Nana meraih tangan kanan Wynna mengecup punggung tangan lembut. "I need you to trust me. "

"I know. " Wynna mengelus rahang Nana lembut mengisyaratkan memberi kepercayaan pada Nana. Wynna sudah pasrah dengan takdir Tuhan dan dia hanya mampu berserah dia dulu pernah di tinggalkan oleh Yaza jika sekarang Nana pergi juga meninggalkan mungkin Wynna lebih hancur dari pada dulu


Sembari menunggu Nana bersih bersih dan sholat magrib Wynna turun kebawah untuk memasak makan malam. Menu makan malam hari ini cukup simple Wynna akan membuat sup bayam dengan campuran jagung manis dan ayam goreng lengkuas dan nggak lupa juga membuat sambel. Wynna memang tidak begitu pandai memasak dia hanya bisa masak menu yang simple saja

"Wahh looks good ?" puji Nana

"Thank you, semoga rasanya juga seindah tampilannya. " Wynna dengan telaten menyendokan nasi dengan lauk pauk untuk Nana. Senyum di bibir Nana terus mengembang

"Bismillah. " Nana mulai menyendokan suapan pertama. "Emmm enak. " puji Nana

"Beneran? " sahut Wynna girang. "Sambelnya gimana? It's my first time nguleg sambel. "

"Enak juga, it's good. Serius! Coba aja." Nana beneran happy tapi rada was was juga karna tadi Wynna bilang Zanetha datang ke klinik dia. Padahal tadi siang Wynna dengan semangat meminta makan seblak pasti mood dia makan seblak ilang karna kedatangan Zanetha

Let's Find Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang