Let's Find Happiness

5

Suasana hiruk pikuk bandara di Jakarta menyambut kedatangan pasuntri yang baru saja pulang dari Nihi setelah seminggu disana dalam rangka 'bulan madu'

Keduanya tengah berjalan beriringan dengan Jaenanda yang sedang mendorong troli berisi koper barang bawaan mereka

"Kita di jemput apa naik taksi?" tanya Wynna

"Bang jeff sih katanya yang mau jemput."

"Ooo."

Mereka sedang menunggu kakak kedua Nana, Jeffreyan. Kemaren kak Rose istri bang Jeff ngabarin kalo mereka akan datang menjemput pasuntri baru itu di bandara

Nana mengambil ponsel dari saku celananya untuk menghubungi bang Jeff
"Assalamualaikum, bang lo dimana?"

"Tunggu, lima menit lagi nyampe!"

"Okey, gue di terminal dua ya, bang."

Saat Nana sedang melakukan panggilan dengan bang Jeff, matanya menangkap tiga orang laki laki yang sedang memandangi istrinya dengan tatapan memuja. Nana langsung merangkul pundak Wynna posesif, dia bahkan menyuruh Wynna untuk bergeser pindah posisi

Wynna tentu heran dengan sikap Nana yang mendadak merangkul dan menciumi pipinya berkali kali

"Kenapa?" Tanya Wynna

"Lo, kenapa cantik banget sih."

"Hah?"

"Jangan cantik gini dong, nanti gue makin gemes." ucap Nana sambil mengecup bibir Wynna sekilas. "Gue gak suka, dari tadi banyak cowo yang ngeliatin lo terus."

Wynna merotasikan bola matanya malas, sebenarnya dari waktu mereka di Nihi Wynna ada sedikit rasa kesal. Karna ada banyak mata kaum hawa yang menatap suaminya dengan tatapan lapar. Wynna ingin sekali mencolok mata mereka, tapi gengsi Wynna terlalu besar untuk berkata jujur seperti yang Nana lakukan barusan.

Jemputan mereka datang, mereka berdua sudah didalam mobil menuju rumah keluarga Nattama. Mereka gak cuma berdua kok, ada bang Jeff yang tengah mengemudi dan di sebelahnya ada kak Rose yang memangku anak mereka. Keano, keponakan Nana yang berumur tiga tahun

Jeffreyan beserta keluarga kecilnya sebenarnya lebih sering tinggal di Singapore. Karna dari semejak bang Jeff memilih kuliah di Singapore ayah Nana sudah menyuruh bang Jeff untuk mengurus anak perusahaan yang ada di sana sekalian belajar, begitu katanya

Selama di perjalanan. Keano sangat aktif berinteraksi dengan Wynna. Nana bahkan merasa istrinya sedang di sabotase oleh keponakan kecilnya. Wynna memang sudah akrab dengan semua keluarga Nana. Mereka menerima Wynna dengan senang hati dan berharap Wynna dapat menjadi obat dan semangat hidup untuk anak bungsu mereka

........

"Assalamualaikum, bunda." sapa Wynna saat tiba di rumah mertuanya

"Waalaikumsalam, akhirnya menantu bunda nyampe juga." Bunda Yuna langsung memeluk menantunya erat erat. "Gimana Nihi, sayang? Happy kan?"

"Alhamdulillah, bunda. Wynna happy!" Wynna tersenyum hangat. "Bunda sama ayah sehat kan?"

"Alhamdulillah. Bunda sama ayah sehat, sayang."

"Menantunya doang nih yang disambut. Anak kandungnya di cuekin.!" ucap Nana yang merasa kasat mata oleh istri dan bundanya

"Apaan sih kamu, kayak apa aja pake di sambut segala." ucap bunda Yuna, lalu beralih ke menantu nomor dua. "Loh, Keano gak tidur?" yang masih nampak anteng di gendongan papanya

"Keano mau sama onty Wynna. Nek"

Wynna tersenyum, dia mengambil Keano dari gendongan papanya. "Utuuu... Keano kangen onty, gak?"