Let's Find Happiness

17

Benar kata Nana bakal ada drama dari ibu mertua - alias bunda nya Nana. Rumah lagi rame karna kedatangan tamu gak diundang alias sahabat Nana berserta para istri istri nya, tentu saja Wynna senang dan sama sekali gak keberatan

Harsa Rendy Jevano dan Nana bersahabat udah dari lama para orang tua mereka juga saling mengenal satu sama lain. Jadi pas mertua Wynna datang kerumah, mereka semua gak ada yang canggung malah saling menyapa dan bercanda satu sama lain

"Ini tante Yuna udah punya cucu juga masih cantik aja sih!" celetuk Harsa saat mereka sedang berkumpul. Ayah bunda duduk di sofa panjang di sofa single ada Karina sisanya duduk sembarang dibawah beralaskan karpet bulu sambil makan makanan yang mereka bawa pas dateng tadi.

"Share resep awet mudanya dong tante." Sheryl gak mau kalah

"Punya suami kek om Agung si pasti kuncinya." ujar Karina asal dan dapat anggukan dari Gishel

"Om Agung kenapa?" tanya Sheryl bingung

"Om Agung kan ganteng Hot daddy lagi udah gitu pengusaha sukses kalo tante Yuna gak pinter ngimbangin. pelakor dimana mana kan bahaya, iya gak Rin?" jawaban Gishel yang nyleneh malah mengundang tawa semua orang termasuk Agung dan Yuna

"Kamu bener Gi, jangan kasih cela sedikit pun buat perempuan lain ngambil Harsa dari kamu." nasehat Yuna

"Mana ada yang mau ngambil Harsa dari lo Shele orang lo aja di pelet sama Harsa."

"Wahh gue diem aja yah dari tadi sat." Harsa melempar ciki yang dari tadi di cemili ke Rendy. Mereka menghabiskan minggu pagi dengan sendau gurau

Rumah yang biasanya sepi sekarang jadi rame walo cuma sebentar doang karna selesai sholat dhuhur mereka satu per satu pamit pulang tersisa Ayah bunda yang masih nunggu kedatangan Bayu sebagai pengacara keluarga Natama

Saat Wynna sedang membersihkan kekacauan di dapur dia sedikit mendengar obrolan ayah mertuanya dengan suaminya. "Jaenanda Marshall ayah titip pesan ke kamu ya nak. kamu sekarang udah jadi kepala keluarga nak. Kamu inget saat kamu mengucapkan ijab qobul dulu. itu yang nyaksiin gak cuma keluarga kita tapi ada allah dan semua keluarga Wynna. Kalimat yang gak begitu panjang itu kamu ikrarkan di hadapan allah dan bakal di mintai pertanggung jawabannya kelak nak. Wynna itu dari dulu di jaga dengan baik oleh keluarganya. orang tuanya membesarkan dan mendidiknya susah payah. Kamu udah ngambil dia dari keluarga nya untuk jadi bagian dari keluarga kita. Tanggung jawabnya kini ada sama kamu Jaenanda Marshall Nattama, anak ayah. ayah mohon jaga Wynna baik baik dia tanggung jawab kamu nak surga dia ada di kamu dan kelak dosa dia yang nanggung juga kamu. Lanjutin perjuangan ayah Wynna, jaga dan didik anak perempuannya dengan baik sesuai syariat agama kita." nasehat Agung dengan nada lembutnya

"Inget Na, ayah selalu ngajarin anak anak ayah buat jadi orang yang bertanggung jawab. Jangan rusak kepercayaan orang lain pada kita, karna kepercayaan adalah sesuatu yang sangat mahal. Allah udah titipin Wynna ke kamu itu artinya allah tau kalo kamu mampu. Jangan pecahkan gelas yang utuh karna kalo pecah you can't fix anymore sebab akan ada bekasnya juga. Mereka mungkin bisa memaafkan tapi tidak untuk melupakan."

"Jangan lupa kasih tau orang tua Wynna juga. Mereka berhak tau keadaan anaknya nanti pak Bayu yang akan bantu kamu ngurus semuanya. Bunda titip Wynna ya nak." pesan Yuna sebelum pamit pulang

Hati Wynna terenyuh dia gak sanggup untuk gak nangis, Nana dan keluarganya sangat baik dia takut dia gak pantes ngerasain kasih sayang dari keluarga Nattama. Keluarga Nattama adalah keluarga yang berprinsip menjalani kehidupan sesuai dengan aqidah. Benar kata Ningsih dia harusnya bersyukur karna allah kirimkan Nana untuk diri nya

"Heyy what's wrong? Why you cry? ada yang sakit?" tanya Nana saat dia melihat pipi Wynna banjir air mata

Wynna gak jawab dia meluk Nana erat nyembunyiin mukanya di dada bidang suaminya dan bukannya makin tenang tangisan Wynna semakin keras. "Ini kenapa nangis malah makin kejer? Kalo kamu gak cerita aku juga bingung Wyn." Nana masih terus mengelus punggung Wynna yang bergetar karna tangisan