Extra Part¹

1.5K 98 11
                                    

Seandainya mereka utuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seandainya mereka utuh.

Markus keluar dari kamar dirinya dan Hazel dengan wajah masam, ceritanya Markus sedang marah pada Hazel karna membawa pergi anak-anak mereka untuk jalan-jalan ditaman kompleks tadi pagi tanpa Markus karna dirinya lanjut tidur setelah sholat subuh.

Akhir-akhir ini Markus memang sedang sibuk-sibuknya dengan urusan kantor, itulah alasan kenapa Hazel memilih tidak membangunkan suaminya dan pergi dengan anak-anak. tapi siapa sangka Markus malah memusuhinya hanya karna hal itu.

"Mas, bang, dek. tuh liat si ayah, masih aja ngambek"tunjuk Hazel pada anak-anaknya yang tahun ini memasuk usia 6 tahun dengan dagu sesaat setelah Markus melewati keempat begitu saja yang duduk diruang keluarga.

"Baperan kaya Didra"tambah Dico.

"Enak aja! ada tuh Diura noh yang hobi ngambek"sungut Didra tidak terima lalu balik melempar ledekan pada Diura.

"Aku diem-diem aja loh daritadi. liat kan Nda, mereka suka gitu sama aku. suka lempar kesalahan mentang-mentang kita kembar"Hazel terkekeh mendengar ucapan putrinya, anak laki-laki memang suka membuat dibungsu naik darah dengan tingkah mereka.

"Mau bantuin bunda nggak?"tawar Hazel.

"Bantu apa?"jawab mereka.

"Tolong umpetin hp, laptop, sama remot tv dikamar".

Kebiasaan yang sudah Hazel ingat diluar kepala mengingat dirinya tumbuh bersama dengan Markus, sahabat yang merangkap menjadi suaminya ini selalu ribut jika mencari barang-barang miliknya yang hilang atau lupa termasuk barang yang tadi Hazel sebutkan. bahkan hp dalam genggaman Markus saja pemiliknya ribut mengacak-acak seisi kamar dan berakhir diceramahi Hazel seharian.

Hazel sangat yakin pasti Markus akan kembali kekamar untuk mengambil salah satu barangnya itu. tiga kembar serangkai itu langsung menjalankan perintah sang bunda sebelum Markus kembali kedalam kamar.

Hazel terkikik membayangkan rencananya yang dia yakini 100% berhasil.

Sesaat kemudian Dico, Didra dan Diura kembali duduk diruang tamu dengan senyuman tanpa dosa setelah menyembunyikan barang yang Hazel sebut. tepat sesuai prediksi Hazel, Markus kembali menuju kamar tanpa rasa curiga sedikitpun. masih dengan raut wajah cemberut melengos begitu saja dan sedikit membanting pintu kamar.

Bisa didengar oleh keempatnya jika dari dalam kamar terdengar suara gaduh seperti seorang yang tengah mencari sesuatu.

Hazel dan anak-anak mengintip Markus dari celah pintu bergantian dan terlihat jelas jika selimut diatas kasur sudah tergeletak tak berbentuk dilantai, bantal-bantal berserakan disetiap sisi kasur, bahkan Markus sampai mengangkat kasur barang kali terselip disana tanpa sengaja.

Tapi ya usahanya tentu nihil besar karna yang mengetahui dimana barang itu berada hanyalah triple twins, lalu selanjutnya terdengar suara Markus memanggil Hazel.

You're Everything | markhyuck gs✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang