//ApoBible//

1.1K 89 13
                                    

Hanahaki.

Sebuah penyakit yang di anggap tidak ada, karena sedikit nya informasi tentang penyakit tersebut.

Tahun 1888, kasus pertama dimana Hanahaki ditemukan pada sebuah desa kecil di Jepang.

Penderita adalah seorang gadis remaja berusia 16 belas tahun.

Para dokter mencoba mencari tau asal muasal penyakit tersebut, namun tidak ada informasi yang di dapatkan.

Dan gadis remaja itu ditemukan meninggal, dengan kelopak mawar di sekitarnya.

Kasus di tutup, dan penyakit itu seolah hanya dongeng biasa.

"Kau percaya itu?"

Sebuah pertanyaan muncul dari bibir seorang pria berkulit tan, yang tangannya sibuk mengaduk jus alpukat nya.

"Kenapa tidak? Mungkin saja itu benar-benar ada," jawab pria satunya, memiliki kulit putih dengan gummy smile nya.

"Kau ingin meneliti itu untuk tugasmu?"

Mile mengangguk.

"Sulit bodoh, kenapa tidak cari yang ada saja. Kanker? Itu lebih rasional."

Mile tertawa kecil, dia mengacak rambut Nattawin gemas.

"Ck, aku sudah mengatur nya sebaik mungkin, jangan rusak itu!" sungut nya penuh amarah, tapi Mile tidak peduli.

"Kanker terlalu rasional, aku yakin sudah banyak yang meneliti itu. Hanahaki? Siapa yang tau itu? Kau saja tidak percaya itu kan."

Nattawin mengangguk kecil, setelah itu dia mengacak rambutnya sendiri, frustasi.

"Sudahlah, aku yang meneliti kenapa kau yang pusing?"

Lagi-lagi Nattawin berdecih kesal.

"Aku di tim mu, tentu saja aku ikut pusing. Sudahlah, ngomong-ngomong di mana adikmu? Biasanya di mengekor terus."

Mile menghela napas pelan.

"Entah, mungkin bersama Jeff. Kau tau, apa yang terjadi kan."

Nattawin mengangguk kecil, ia kembali menikmati jus nya dan Mile kembali membolak-balik halaman bukunya.

Tanpa tau, seseorang tengah kesulitan bernapas.

.
.
.
.

"Pelan-pelan Bib, tarik napas, gak apa-apa. Lo bisa, yah kayak gitu, semuanya bakal baik-baik aja, lo bisa Bib."

Wichapas namanya, tapi Jeff sering memanggilnya Bible.
Dia bilang, kalo melihat Wichapas itu seperti mengingatkan nya pada Tuhan, karena itu Jeff memanggilnya Bible.

Pemuda manis dengan kulit putih itu, mencoba mengatur napasnya sebaik mungkin.

Sulit, apalagi dengan paru-paru yang terasa begitu amat sakit, di tambah kelopak bunga aster yang terus keluar dari mulutnya.

Hanahaki. Ya, Wichapas mengindap penyakit yang dikatakan sebagai legenda tersebut.

Entahlah, mungkin bisa di bilang sudah 3 tahun ini dia bertahan dengan penyakit tersebut.

Kadangkala Wichapas ingin menyerah, karena rasanya begitu menyakitkan.

Jeff adalah satu-satunya orang yang tau tentang penyakit Wichapas, pemuda itu enggan mengatakan pada keluarga nya, karena itu hal percuma.

"Oh God, akhirnya berhenti juga."

Cepat-cepat Jeff mengelap sudut bibir Wichapas yang penuh bercak darah.

Crack Pair Area (KinnPorsche La Forte)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang