//JeffBible//

1K 69 6
                                    

Sepasang earphone bertengger dengan manis di telinga nya.

Iris caramel itu menikmati pemandangan kota Moskow dengan nyaman.

Sampai ketenangan nya terganggu, karena seseorang duduk begitu saja di kursi sebelahnya.

Wichapas tidak mempersalahkan itu, hanya saja harusnya orang itu bisa lebih sopan lagi.

Saat ia menoleh, seorang pria yang Wichapas pikir usia nya di atas 25 tahun, menggunakan jas hitam dengan dasi coklat yang bertengger rapi di lehernya.

Saat tengah asik memperhatikan pria itu, Wichapas tidak sadar bahwa mereka tengah saling memandang.

Hitam pekat itu seolah menerobos kedalam pandangan Wichapas.

Hingga bus yang kehilangan kendali, membuat tangan Wichapas memegang erat lengan pria itu.

Saat bus telah kembali berjalan normal, Wichapas menyadari kesalahannya.

Ia menarik tangannya, dan melihat luka yang ia perbuat, ulah dari kukunya yang tajam. sekarang ia menyesali tidak mendengarkan perkataan sang ibu untuk memotong kukunya.

"Maafkan aku, aku tidak sengaja," ucap Wichapas dengan penyesalan.

Tapi pria itu tidak mengatakan apapun.

Wichapas semakin merasa bersalah, ia merogoh tas sekolah nya.
Berharap menemukan sesuatu, dan satu plester luka berhasil ia dapatkan.

"Maafkan aku," ujar Wichapas sekali lagi, ia membuka plester itu mencoba memasangkan pada lengan pria di sebelahnya.

Tangan nya yang gemetar, membuat nya cukup sulit untuk melakukan itu.

Tapi akhirnya plester itu berhasil membalut luka tersebut.

Sedangkan pria itu hanya diam saja, sesuatu membuat nya berpikiran lain pada pemuda di sebelahnya ini.

Beberapa saat dalam kecanggungan, akhirnya bus berhenti juga, Wichapas segera ingin pergi, tapi karena terlalu tergesa-gesa kakinya menginjak tali sepatunya, hampir membuat ia tersungkur jika lengan nya tak di tahan pria itu.

Wichapas melepaskan cengkraman di lengan nya yang dirasa terlalu posesif, tapi Wichapas tau diri, ia masih mengucapkan terima kasih dan lekas pergi dengan terburu-buru.

Dan pria itu memandang Wichapas dengan smirk nya, sebelum menghilang dari sana tanpa diketahui penumpang lain.

👿👿👿

Wichapas berjalan dengan memikirkan kejadian di dalam bus tadi, pria itu seperti memiliki sesuatu yang entah kenapa membuat ia merasa tak nyaman.

Terlalu asik memikirkan sesuatu, ia tak sadar seseorang telah mengikuti langkahnya.
Orang itu memperhatikan wajah Wichapas, kadang alis itu akan terangkat, kadang kening itu akan mengerut.

"Wicha!" Panggilan itu berhasil membuat Wichapas tersadar dari lamunan nya.

"Ada apa?" tanya nya dengan ekspresi biasa, sedangkan pemuda di sampingnya itu memandang ia aneh.

"Aku menunggu mu di parkiran, tapi kau malah ada disini," keluh Natta kesal, sedangkan Wichapas langsung meminta maaf, ia lupa memberi tau Natta kalo ia akan menggunakan bus ke sekolah.

"Kalo begitu, buang saja mobil di garasi mu, jika kau pergi malah menggunakan bus," ujar Natta, ia tak habis pikir dengan Wichapas.
Bagasi nya menyimpan banyak mobil, tapi ia malah datang dengan bus.

Crack Pair Area (KinnPorsche La Forte)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang