Wichapas terbelalak, sangat diyakini bahwa dia hanya sendirian di taman ini, dari mana pria itu muncul?
Terlebih lagi adalah, dia pria yang dirinya temui di bus.
Wichapas melihat, melihat bagaimana senyum sinis itu terukir di bibir semerah darah nya.
"Vetrova."
Wichapas berbalik, melihat salah satu guru nya tengah memperhatikan ia dengan aneh.
"Kelas sebentar lagi mulai, kau akan di sana saja?"
Wichapas panik, tapi saat ia berbalik untuk melihat pria itu lagi, lenyap.
"Aku tadi, aku...."
"Sudah, kembali ke kelas mu sekarang,"
Dengan rasa bingung yang luar biasa, Wichapas pergi dari sana dengan banyak nya hal yang melintas di dalam pikiran nya.
Sang guru perlahan menyeringai dan menghilang dari sana.
♦—————♦
Wichapas berpikir kalo dia pastilah benar-benar sudah gila. Tidak peduli di manapun, matanya selalu membuat ia melihat pria yang dirinya temui di dalam bus.
Bahkan saat ini ia tidak bisa fokus, dengan semua hal yang melintas. Wichapas berguling di atas kasur nya, menutup wajahnya sendiri dengan buku sejarah. Pelajaran yang harus dia selesaikan sebelum minggu depan.
"Menyingkir lah dari pikiran ku, keparat!" Wichapas memekik kesal, tanpa sadar melempar buku sejarah nya dan tepat mengenai kaki sang Ibu yang baru saja tiba.
"Ada apa? Tidak biasanya kau seperti ini," ucap ibunya, kembali memberikan buku sejarah itu pada nya.
"Tidak ada, pikiran ku hanya penuh akan sesuatu yang tidak penting," Wichapas berdiri, menaruh bukunya dan memeluk wanita yang melahirkan nya tersebut.
"Kau selalu memeluk Mom ketika sedang memiliki banyak pikiran. Ada apa?"
Wichapas menghela napas, dia memandang mata hijau cermelang itu, lalu menggeleng.
"Nothing, Mom."
"Kalo begitu, segera turun. Ada yang ingin bertemu dengan mu."
Ibunya tersenyum, dan Wichapas mengangguk.
"Aku akan menyusul,"
Wanita itu pergi setelah mengusap pipi Wichapas lembut.
"Baik, sekarang fokus. Kau hanya bertemu dia sekali, dia aneh. Jangan penuhi pikiran mu dengan nya."
Wichapas pun merapikan dirinya sebentar, lalu lekas turun kebawah, bertemu seseorang yang di katakan oleh ibunya.
♦
♦
Untuk sepersekian detik, bumi yang di pijak oleh Wichapas seolah berhenti berputar.Oksigen terasa tidak masuk ke dalam paru-parunya, setidaknya sebelum sang ibu menyentuh bahunya.
Pria yang telah membuat seluruh harinya berantakan, bukan dalam artian sebenarnya memang, tapi pria itu jelas membuat hari-hari Wichapas berantakan, dengan melintas di seluruh pikiran nya. Dah sekarang, dia ada di sana. Di rumah Wichapas, sedang berbicara santai dengan ayah nya.
Wichapas ingin berteriak keras rasanya.
"Wicha, sini sayang. Duduk dekat Dad,"
Wichapas mendekat tanpa memutuskan perhatian nya pada wajah pria itu, yang kini balik menatap nya dengan tatapan yang tidak dia mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crack Pair Area (KinnPorsche La Forte)✓
AléatoireWarning: tidak di anjurkan untuk penganut kapal official! .. .. .. Di tulis dikala gabut, dipublikasikan di saat gabut juga. Jika berminat silakan baca, jika ingin sekedar mampir juga tidak apa-apa. Isinya cuma seputar kapal hantu dari anak-anak Kin...