Us milik Jj, dan Asa milik Jobby.
Tidak, yang benar adalah, Us milik Asa, bukan Jj.
Kalo Us milik Asa, Jobby harus memiliki siapa?
Jj akan memiliki Jobby, selamanya.
Pemuda dengan rambut sedikit curly itu terbangun dari tidurnya.
Kenangan di masa kanak-kanak itu, kini berubah menjadi mimpi di setiap malam nya.
Jj Khunchalach, tidak pernah menyangka apa yang di ucapkan nya saat berusia 8 tahun akan menjadi mimpi yang tidak pernah bisa di hindari.
Ucapan seorang anak kecil yang teramat tulus, kini menjadi beban yang harus dirinya alami.
Mencintai teman masa kecilnya sendiri, bukan sesuatu yang dapat dia selesaikan dengan mudah.
Apalagi jika orang itu telah mencintai orang lain.
Kepalanya tiba-tiba berdenyut, kala mengingat beberapa kenangan yang hadir secara acak.
Jj menepuk-nepuk kepalanya sendiri, guna mengusir semua memori yang terlintas.
Dengan enggan dirinya bangkit, lekas menuju kamar mandi dan bersiap menuju kampus nya.
.
.
.Cloud University.
Tidak pernah ada dalam daftar kampus yang dinginkan oleh seorang Jj Khunchalach.
Tapi entah kenapa sekarang dia berdiri di sini, bahkan telah berada di tahun ke tiga dengan mengambil jurusan teknik.
Kakinya melangkah menuju seorang pria dengan tubuh yang bongsor, tapi entah kenapa jika berada di dekatnya tubuh bongsor itu tidak ada artinya lagi.
"Di tolak lagi."
Bukan pertanyaan, tapi pernyataan.
Jj tau apa yang membuat teman kecil nya itu—Jobby cemberut di pagi hari.
"Udah tau, gak usah di perjelas lagi." sungut nya kesal, tapi Jj malah tertawa mendengar nya.
"Lagian kenapa sih? Masih ngejer Asa, tuh orang udah gonta-ganti pacar sampe gak kehitung lagi, dan lo? Lo masih nungguin dia sampe nolak banyak orang. Kalo kata Pong, lo udah gak waras."
Kekesalan semakin memenuhi diri Jobby, pemuda dengan tinggi kurang lebih 190cm itu pergi meninggalkan Jj setelah memberi nya jari tengah.
"Lo juga sama gak waras sih, kalo kata gw."
Sebuah suara membuat Jj menoleh kebelakang, Pong berada di sana dengan keripik kentang nya.
"Gw waras kali," balas Jj tak terima.
"Gak waras, kalo lo suka sama seseorang tapi gak nembak-nembak juga."
"Mati dong kalo gw tembak."
Ctak! Satu jitakan mendarat dengan sukses di kening Jj.
"Pms lo?" keluh nya, sembari mengusap bekas jitakan Pong.
"Lo suka Jobby dari pertama kali lo kenal rasa cinta, tapi sampe sekarang gak ada progres apapun. Apa itu waras?"
Jj menghela napas, dilihatnya Pong yang memandang dirinya dengan sorot teduh.
Hanya Pong dan cukup Pong saja yang tau, bagaimana gilanya seorang Jj yang mencintai Jobby.
"Dia suka Asa, gak ada tempat buat orang lain, Pong."
Setelah mengatakan itu, Jj memilih pergi, gawat jika Pong akan menceramahi nya banyak hal tentang cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crack Pair Area (KinnPorsche La Forte)✓
DiversosWarning: tidak di anjurkan untuk penganut kapal official! .. .. .. Di tulis dikala gabut, dipublikasikan di saat gabut juga. Jika berminat silakan baca, jika ingin sekedar mampir juga tidak apa-apa. Isinya cuma seputar kapal hantu dari anak-anak Kin...