//ThankhunBig// Vol.2

505 50 5
                                    

Arm memandang tidak percaya pada wajah itu, wajah seseorang yang telah menjadi teman sejak kecilnya.

Beta? Omong kosong macam apa ini. Big harusnya seorang Omega, Arm bisa merasakan itu. Insting Omega nya tidak pernah salah mengenali sesama nya.

"Tapi itu tidak mungkin. Aku tau kau terlambat mendapatkan gender kedua mu, tapi instingku mengatakan kau sama seperti ku."

Big menggeleng kecil." Insting mu bisa salah, Arm. Aku Beta, dan aku menerima itu," balas nya, menyerupai sebuah bisikan.

Arm menggeleng keras, dia tau insting nya tidak pernah salah.
Saat semua orang mengira Macau adalah Beta, tapi insting nya mengatakan anak itu adalah Omega. Dan saat surat keterangan nya keluar, gender kedua anak itu benar-benar Omega.

Bagaimana mungkin sekarang dia salah?

"Mari periksa sekali lagi, ku pastikan hasil itu keliru."

Big melepaskan genggaman tangan Arm, dia tersenyum kecil.

"Aku tidak sakit hati dengan gender kedua ku Arm, sungguh." Big tersenyum kecil, menepuk pelan pundak Arm lalu pergi dari sana, meninggalkan Arm dengan segala pemikiran yang berkecamuk.

♦~~~~♦

Malam hari terasa lebih panjang, ketika kepalamu terisi berbagai hal.

Thankhun menutup bukunya, melihat ke jendela. Bulan purnama nampak sangat indah, mengingatkan nya akan seseorang.

Big.

Baginya Big seperti bulan, indah, teduh dan mampu membuat seseorang yang melihat nya merasa tenang.

Saat pertama dirinya merasakan cinta pada pemuda itu, saat dia belum mengetahui gender keduanya. Itu sekitar 10 tahun lalu.

Dia pikir, mungkin gender keduanya adalah Beta. Tidak ada Alpha seperti dia, Thankhun mulai takut akan hal itu.

Bagaimana pun, hanya Alpha yang boleh bersama Omega.

Dan saat dia belum tau gender keduanya, dengan percaya diri dia mengatakan bahwa Big adalah seorang Omega, lucu sekali memang.

9 tahun lalu, saat gender keduanya terungkap. Semua bercampur aduk, dia bahagia bahwa dirinya seorang Alpha.
Tapi tidak ada Alpha seperti dirinya, karena itu ia memilih pergi ke Vancouver dengan janji akan kembali jika sudah pantas.

Tapi akhirnya sama saja, dia tidak mampu mengatakan pada pemuda itu bagaimana perasaan nya.

Thankhun meletakkan bukunya, membawa mantel tidur dan memilih berjalan keluar.

Mansion terlihat gelap, semua orang pasti telah beristirahat.

Udara dingin menembus kulit, tetapi samar-samar harumnya aroma laut yang menenangkan mulai menggelitik penciuman putra sulung Theerapanyakul itu.

Mansion ini hanya memiliki satu Omega, dan Arm tidak memiliki feromone seperti ini.

Thankhun mengikuti harumnya feromone tersebut.

Pemikiran Alpha nya semakin berkecamuk, saat aroma itu semakin menyengat tepat di depan pintu kamar Big.

Aroma laut menenangkan bercampur aroma tanah yang basah, benar-benar membuat jiwa Alpha nya merasa begitu tenang.

Crack Pair Area (KinnPorsche La Forte)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang