O9

295 42 1
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

"Ayah!"

Jake dan Neytiri yang mendengarnya langsung berjalan mendekati asal suara tersebut. "Apa yang terjadi?"

"Kami melihat benda milik Bangsa Langit, Ayah." Jake mengerutkan dahinya, bingung.

"Kalian pergi ke hutan?" tanya Jake.

"No, Dad." Jake langsung menoleh ke arah Neytiri saat mendengar balasan dari Il'lya.

"Bisa kau deskripsikan ukuran benda itu?" Neteyam mengangguk mendengarnya.

"Aku tidak terlalu yakin dengan ukuran akuratnya. Namun, kira-kira panjangnya sekitar enam belas meter dengan lebar sekitar lima belas meter." Neteyam mendeskripsikan
ukuran benda milik Bangsa Langit itu.

"Enam belas meter dan lima belas meter ...," gumam Jake, mencoba mengingat model benda itu.

"Aerospatiale SA-2 Samson. Itu dia." Jake menyebutkan nama benda itu saat berhasil mengingat namanya.

"Samson? Namanya sangat susah," ujar Il'lya hanya mengingat kata terakhirnya. Lo'ak tersenyum kecil saat mendengarnya.

"Namanya sangat aneh." Il'lya menyetujui ucapan Lo'ak.

"Pesawat itu sering digunakan untuk mengantarkan kargo atau personil ke tempat yang sulit dijangkau. Misalnya, Hallelujah Mountain." Mereka mendengar ucapan Jake dengan seksama.

"Pesawat itu biasanya dijadikan sebagai alat transportasi." Jake berujar sambil menatap Kiri.

"Il'lya, bisa menemaniku sebentar?" tanya Kiri.

"Tapi ...."

"Pergilah, temani kakakmu," ujar Jake menyuruh Il'lya dan Kiri untuk pergi.

Il'lya mengangguk pelan lalu berujar, "Baiklah."

Mereka menatap kepergian Kiri dan Il'lya. Setelah melihat kakak adik itu menjauh, Jake kembali berujar, "Walaupun dijadikan alat transportasi, pesawat itu tetap dilengkapi senjata mesin dan misil."

"Seharusnya aku tidak mengijinkan kalian pergi." Kepala Neteyam dan Lo'ak secara refleks menunduk.

"MaJake ...." Jake berdecak kesal.

"Mereka tidak melihat kami, Ayah," ujar Lo'ak. Neteyam yang di sampingnya langsung meremas paha sang adik, memberi kode.

"Bagaimana kalau ketahuan dan mereka menyerang saudara perempuan kalian?" Lo'ak terdiam, tidak menjawab.

Neytiri memegang pundak Jake. Jake menoleh dan mendapati Neytiri yang menggelengkan kepala.

"Pergilah."

"Yes, Sir."

"Sorry, Sir."

Neteyam dan Lo'ak bangkit dari duduknya lalu berjalan beriringan meninggalkan tempat itu.

The Chosen Gift || Avatar: The Way Of WaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang