Happy Reading!
"Menurut kalian, apa yang sedang paman Norm bicarakan dengan ayah?" Lo'ak bertanya saat mereka sampai di luar Laboratorium.
"Tidak jauh dari Bangsa Langit," jawab Neteyam meletakkan tangannya di atas kepala Lo'ak. Lo'ak menepisnya lalu mendecakkan lidahnya.
"Kita semua juga tahu itu. Tapi lebih spesifik lagi misalnya. Sudah lama sekali dia tidak datang,"
"Sudahlah, kita tidak usah ikut campur. Ayo kita pulang!" ujar Kiri sambil naik ke atas Ikran miliknya.
"Tidak cocok untuk membicarakan hal seperti ini denganmu, Kiri." Lo'ak berujar. Kiri memeletkan lidahnya sebagai balasan.
"Menurutmu bagaimana, Il'lya?" Il'lya sedikit tersentak saat Lo'ak tiba-tiba bertanya.
Il'lya tersenyum kikuk. "Mungkin persiapan mereka untuk menghadapi Bangsa Langit, mungkin?"
Lo'ak mendecakkan lidahnya. "Tepat sekali! Aku juga memikirkan hal yang sama."
Kiri menghela napasnya. "Bisakah percakapan ini dilanjutkan di rumah saja?"
"Sepertinya kau senang sekali untuk merusak suasana."
"Hentikan. Berhenti bertingkah seperti anak kecil." Neteyam berujar dengan tegas.
"Lanjutkan percakapanmu di rumah, Lo'ak." Lo'ak langsung menaiki Ikran miliknya lalu meninggalkan ketiga saudaranya.
"Anak itu ...." Neteyam bergumam sambil menggelengkan kepalanya.
Tiba-tiba Neteyam merasakan sebuah usapan di bahunya. Dirinya menoleh dan menemukan Il'lya yang tersenyum lembut kepadanya.
"Berhentilah membuat adegan romantis dengan adikku, Neteyam." Kiri berujar sambil memutar bola matanya malas.
Il'lya meringis malu, lalu menaiki Ikrannya. "Ayo pulang!"
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
Lo'ak yang melihat mereka bertiga sampai, langsung menarik Il'lya untuk mendekatinya. "Sudah kubilang!"
"Apa yang terjadi?" tanya Neteyam sambil mendudukkan dirinya.
"Sepertinya ayah akan melakukan penyerangan." Mendengar ucapan singkat Lo'ak, ketiga saudaranya menimbulkan reaksi yang berbeda-beda.
"Kau yakin?" Lo'ak mengangguk dengan semangat.
"Aku yakin seratus persen."
"Kau menguping, ya?" tanya Kiri dengan tatapan menuduh.
"Aku hanya tidak sengaja mendengar percakapan mereka." Lo'ak membela dirinya. Kiri memutar matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chosen Gift || Avatar: The Way Of Water
FantastikIl'lya te Suli Kireysi'ite atau yang lebih di kenal sebagai The Chosen Gift, putri kedua dari Grace Augustine. Na'vi cantik yang memiliki prinsip hidup hanya untuk melindungi seluruh kehidupan Pandora dengan anugerah yang diberikan Eywa kepadanya. ...