Part 2

1.4K 114 1
                                    

Jaemin berdiri sambil mengetuk pintu di depannya beberapa kali, sudah hampir sepuluh menit ia berdiri namun tak ada yang membukakan pintu padahal hari ini adalah Minggu dan sudah pukul sepuluh siang

"Apa mungkin semua penghuni asrama ini sedang keluar?," Batin Jaemin

Tidak menyerah begitu saja, jaemin kembali mengetuk pintu berharap ada yang membukanya

Tak lama kemudian Jaemin mendengar suara seseorang dari dalam sana lalu kemudian pintu terbuka menampilkan seorang pemuda berkulit tan yang terlihat seperti baru saja bangun tidur dan juga masih menggunakan piyama bergambar beruang

"Kebo banget, jam segini baru bangun," Batin Jaemin

"Cari siapa?" Tanya Haechan dengan suara khas bangun tidur

"Ini benaran Asrama B kan ya?, Aku sudah mendaftar beberapa hari yang lalu untuk tinggal di asrama ini," jawab Jaemin

"Oh kamu anak baru itu, yaudah silahkan masuk, yang lain masih pada tidur," Haechan berjalan meninggalkan pintu di susul Jaemin di belakangnya

"Kita akan sekamar, soalnya kamar di sini hanya ada empat sementara kita ada tujuh, yang lain sudah punya teman sekamar," jelas Haechan setelah mereka tiba di ruang tengah

"Iya, gak papa, dimana kamarnya?" Tanya Jaemin

"Disana," tunjuk Haechan ada salah satu pintu kamar, "masuk aja," lanjutnya

"Makasih," Jaemin segera berjalan menuju kamar tersebut sambil menarik kopernya

"Buset, sopan banget tuh anak, kalo gini mah aku gak nyesel kemaren gak dapat teman sekamar" Batin Haechan

Ia kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya

****
Setelah membereskan barang-barangnya dan menatanya dengan rapih, Jaemin kembali kembali ke ruang tengah dimana sudah enam orang yang berkumpul disana dan asik mengobrol satu sama lain

Mengenai kamarnya dan Haechan ternyata hanya ada kasur king size di sana, Jaemin tidak masalah dengan itu

Jaemin berjalan mendekat lalu duduk di samping Haechan yang mengosongkan tempat untuknya

"Siapa namamu?" Tanya Chenle langsung setelah Jaemin duduk

"Jaemin," jawab Jaemin

"Aku Haechan, kita belum sempat berkenalan tadi," ucap Haechan sambil terkekeh

"Jaemin," balas Jaemin.

"Aku Renjun, ini Jeno dan Chenle dan yang itu Jisung dan Mark Hyung," ucap Renjun sambil menunjuk satu persatu orang yang ia sebut namanya

"Aku Jaemin, salam kenal," ucap Jaemin kikuk

"Kenapa kau pindah sekolah?" Tanya Haechan

Mendengar pertanyaan itu Jaemin terdiam dan berfikir apa ia harus memberitahu orang-orang ini alasannya pindah kemari

"Tidak ada alasan," jawab Jaemin singkat, ia rasa tidak perlu memberi tahu yang lain alasannya

"Sebelumnya kau sekolah dimana?" Tanya Mark membuka suara

"Dream School,"

"Wah itu sekolah yang disiplin dan penuh aturan, apa alasanmu pindah karena itu?" Tanya Renjun

"Mungkin," jawab Jaemin seadanya

Tatapannya tiba-tiba bertemu dengan pemuda yang sejak tadi hanya diam dengan wajah datar dan dingin, dia adalah Jeno

Hanya dengan melihat wajahnya Jaemin yakin orang itu tidak asik. Pasalnya sejak Jaemin bergabung pemuda itu belum berbicara sedikitpun bahkan wajahnya selalu datar

Best Friend EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang