Part 9

1K 75 3
                                    

Haechan tidak mengeluarkan suara sejak tadi. Pemuda itu hanya terdiam dengan tatapan kosong. Entah apa yang sedang ia pikirkan.

"Udah Chan, gak usah di pikirin," ujar Mark setelah mereka duduk di mobil

"Iya Chan, aku yakin suatu hari pasti dia akan menyesal memperlakukan kamu seperti ini," Jeno menambahkan

"Oh iya, kak Jaemin mana?" Tanya Jisung yang baru saja jika mereka hanya berenam

"Masih di dalam kali, kalau gitu kalian tunggu disini biar gue yang susul," ujar Jeno dan segera keluar dari mobil

Saat sedang celingak-celinguk kesana-kemari ia melihat Jaemin sedang berdiri bersama dua orang lainnya

Jeno sangat mengenali pria yang berdiri bersama wanita itu

Bahkan Jeno sudah bisa menebak wanita itu siapa. Dengan perasaan campur aduk ia mendekati Jaemin yang masih mematung

"Ja-jadi benar ayah selingkuh dari mama?" Tanya Jeno setelah berdiri di samping Jaemin

"Dia ayah kamu?" Tanya Jaemin tak mengalikan pandangannya dari dua orang di depannya

"Jen, ayah bisa jelasin," ujar pria itu

"Jelasin apa?, Jelasin kalau selama ini ayah selingkuh dengan jalang ini?" Bentak Jeno pada sang ayah yang langsung terdiam seribu bahasa

Jaemin tersenyum miris. Ia sebenarnya ingin marah pada Jeno yang mengatai ibunya jalang tapi ia juga sedang kesal dengan ibunya

"Jaga ucapanmu Jen," timpal Jaemin dengan nada datar

"Untuk apa Jaem?, dia memang jalang, dia udah bikin Ayah aku ninggalin Mama, mending kamu ke mobil sekarang, gak usah ikut campur urusan aku" bentak Jeno kepalang emosi

"Kamu punya bukti kalau wanita itu selingkuhan ayah kamu?" Tanya Jaemin pada Jeno

Sang ibu merasa tertohok dengan ucapan Jaemin barusan. Bahkan anaknya tidak lagi mau memanggilnya ibu.

"Maksud kamu apa?, Kamu belain wanita jalang itu?" Tanya Jeno dengan nada membentak

"Aku gak belain siapapun, tapi kamu harus tahu dulu siapa yang salah diantara mereka. Aku memang benci pada bunda tapi bukan berarti aku terima jika seseorang terus menyalahkannya tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi," ujar Jaemin yang sudah terpancing emosi

"Ja-jadi dia Bunda kamu?" Tanya Jeno

"Ya dia bundaku,"

"Pantas saja kau membelanya," Desis Jeno

"Aku tidak membelanya karena dia bundaku atau bukan tetapi karena kau terus menyalahkannya. Satu hal yang harus kau tahu, meski bundaku adalah selingkuhan tapi bukan berarti ayahmu tidak salah. Mereka tidak akan selingkuh jika ayahmu pria baik,"

"Aku tidak menyangka bundamu adalah seorang jalang," sindir Jeno

"Jaga ucapanmu Jen," bentak ayah Jeno

"Setelah meninggalkan mama sekarang ayah juga lebih membela selingkuhan ayah dan anaknya, cih sampah,"

Jaemin tidak tahan lagi mendengar kata-kata menghina Jeno untuk ibunya. Tak ada satupun anak di dunia ini yang rela ibunya di hina di depan matanya.

Dengan kasar Jaemin menarik kera baju Jeno dan menariknya keluar dari mall

Ibunya dan ayah Jeno langsung mengikuti dua anak itu dengan panik.

Jaemin langsung melepaskan cekalannya pada kerah baju Jeno setelah tiba di parkiran

Dan tanpa aba-aba ia langsung memukul wajah Jeno dengan keras.

Best Friend EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang