"Sampai bertemu di asrama," ucap Jaemin sambil membereskan buku-bukunya
"Kau mau kemana?" Tanya Renjun yang juga sedang membereskan bukunya
"Aku ada urusan sebentar, kau pulang dengan siapa?"
"Sendiri, aku bawa motor,"
"Yaudah, aku duluan ya,"
Jaemin segera keluar dari kelas meninggalkan Renjun yang belum selesai membereskan bukunya
Renjun menghela nafas setelah selesai dengan kegiatannya, ia kemudian berjalan keluar kesal menyusul teman-temannya yang lain
Di koridor ia bertemu dengan Jeno dan Haechan yang juga baru keluar dari kelas masing-masing
"Jaemin mana?" Tanya Haechan setelah Renjun berada di dekat mereka
"Udah duluan, katanya ada urusan,"
"Urusan ap- eh itu bukannya Jaemin?" Haechan menunjuk ke arah pinggir lapangan dimana Jaemin sedang berjalan sendirian sambil memainkan ponselnya
Pemuda itu berjalan tanpa menghiraukan sekitar sehingga ia tidak menyadari ada bola yang melayang ke arahnya dan tepat mengenai kepalanya
"Awas," ucap Renjun dan Haechan secara Refleks yang tentunya tidak akan di dengar oleh Jaemin
Mereka berdua segera berlari menghampiri Jaemin, Jeno menyusul mereka di belakang
"Kau baik-baik saja?" Tanya Haechan
"Aku baik," balas Jaemin
"Ya ampun, kau mimisan," ucap Renjun Panik saat melihat darah yang keluar dari hidung Jaemin
Cukup banyak sampai darah itu menetes ke seragamnya
"Kalian punya tissue gak?" Tanya Jaemin
"Aku punya," jawab Jeno, pemuda itu segera membuka tas ranselnya dan memberikan tissue nya pada Jaemin
Mereka berempat masih berdiri di lapangan sambil memperhatikan Jaemin yang sedang membersihkan hidungnya
"Woi, ambilin bolanya dong!" Teriak seseorang dari dalam lapangan
Keempat pemuda itu menoleh dan baru sadar jika sekarang sedang ada beberapa siswa yang bermain bola dan bola mereka yang mengenai kepala Jaemin
"Seenaknya aja nyuruh-nyuruh orang, liat nih gara-gara kalian teman ku jadi mimisan," Haechan balas berteriak
"Salah sendiri lewat disitu,"
"Semua orang juga tau kalau ini jalanan," balas Renjun
"Udah, aku gak papa," ujar Jaemin
"Woi cupu, bilangin tuh teman-teman kamu kalau bukan kami yang salah tapi kamu sendiri,"
"Wah minta di hajar emang nih orang," Haechan mulai emosi dan ingin menghampiri mereka namun di tahan oleh Jeno
Jaemin dikatai cupu pun berusaha untuk menahan emosinya, ia kemudian mengambil bola yang berada tak jauh darinya
Dengan sekuat tenaga ia menendang bola itu dengan niat bola itu bisa di tangkap dengan baik oleh meraka
Namun perkiraannya salah, bola itu justru mendarat dengan mulus di kepala salah siswa yang bermain disana membuat yang lainnya emosi dan segera menghampiri Jaemin dan temannya
"Maksud kamu apa hah?, Kamu balas dendam karena terkena bola yang kamu gak sengaja itu?" Tanyanya dengan emosi
"Gak gitu, aku cuma-" belum sempat jaemin menyelesaikan kalimatnya ia sudah di pukul di bagian wajah hingga sudut bibirnya robek

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Ever
CasualeKisah tujuh anak remaja yang meninggalkan rumah dan tinggal di asrama. Mereka adalah siswa populer di sekolah dan terkenal sebagai tujuh siswa yang berasal dari keluarga kaya raya. Namun siapa sangka mereka memiliki kehidupan yang tak sebahagia yang...