Mengagumimu saja rasanya aku tidak pantas, apalagi menginginkanmu menjadi miliku. Terlalu lancang.
Rank
#1 in hebat
#3 in persahabatan
#3 in wattpadreligi
#4 in cinta
#5 in kehilangan
Start: 30 November 2023
Finish:-
Jika ada kesamaan nama, alur, a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa yang menyangka ucapan Zeidan beberapa hari lalu benar-benar ia lakukan? Ucapannya seperti candaan yang nyaris membuat sendal nenek Aisyah mendarat dikeningnya waktu itu benar-benar ia wujudkan. Nyatanya Zeidan memang jarang sekali berbohong.
Jam 7 dini hari tadi, Zeidan datang kekantor polisi untuk mengunjungi sopir kontainer yang menabrak bundanya beberapa hari lalu. Bukan hanya itu, ia juga mencabut semua tuntutan dan laporan yang diajukan keluarganya, ia juga meminta semua pihak yang masih menyelidiki dan mencari bukti untuk berhenti. Dalam kata lain, sopir kontainer itu dibebaskan.
Siapa yang tidak heran pada pemuda itu? Biasanya keluarga korban akan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya, namun Zeidan malah meminta pelaku dibebaskan dengan cuma-cuma. Karena semua tindakan dan keputusan yang Zeidan ambil, ia selalu punya alasan yang ia pikirkan dengan matang.
Setiap hal pasti memiliki hubunan sebab akibat ataupun sebaliknya, begitu juga dengan yang dilakukan Zeidan, a Karena tindakannya itu kini dirinya disidang habis-habisan oleh keluarganya, apalagi nenek Aisyah yang begitu membara-bara.
Zeidan menghela nafas pelan, melihat tatapan keluarganya yang bingung dan sedikit kesal?
"Maafin, Zeidan." Ia mengucapkan itu sebagai pembuka.
"Apa yang Zeidan lakukan itu adalah satu-satunya keputusan yang baik dan tepat-
"Tepat kamu bilang? Dia sudah menghilangkah nyawa ibumu! Lalu kenapa kamu bebaskan begitu saja?" Nenek Aisyah menyele ucapan Zeidan dengan pertanyaan bertubi-tubi.
"Astagfirullahaladzim, ummi!" Ketiga putra kiayi Zaid itu kompak beristighfar ketika sang ummi menyesaikan kalimatnya.
Eza menggeleng pelan, ia rasa umminya banyak mengalami perubahan. "Tidak ada manusia yang bisa menghilangkan nyawa manusia lain tanpa campur tangan dari Allah," ujar laki-laki itu. Seperti biasanya pembawaan Eza selalu tenang disetiap situasi.
