15. Terikat

887 96 7
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bantu koreksi jika ada typo ataupun kesalahan tanda baca

Jangan lupa

Bismillahirrahmanirrahim

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

             Jika ada manusia yang paling keras kepala dikeluaga besar Kiayi Zaid Dan Anandra, selain Muhammad Fahreza Anandra, maka itu adalah Aldan Razeidan Al-Ikhwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

             Jika ada manusia yang paling keras kepala dikeluaga besar Kiayi Zaid Dan Anandra, selain Muhammad Fahreza Anandra, maka itu adalah Aldan Razeidan Al-Ikhwan.

Walaupun ia terlihat humoris, nyatanya pemuda itu amat sangat keras kepala, jangankan ayah Ikhwan, papa Rayhan dan sang kakek yang notabenya pemegang tahta paling atas saja tidak bisa mematahkan keinginannya.

Tadi ia kembali bertengkar dengan sang nenek, wanita itu memerintahkannya untuk tetap dirumah untuk menyambut kedatangan ning Syaira, namun Zeidan tidak mau dan memutuskan tetap datang ke rumah Sahara. Nenek Aisyah tentu saja marah mengetahui sang suami mendukung keputusan Zeidan.

Baru 2 hari yang lalu pemuda itu keluar dari rumah sakit dengan catatan harus istirahat dan segala macamnya oleh Kenan. Namun, hari ini ia pergi melamar Sahara. Bersama Ayah Ikhwan, papa Rayhan, mama Siska dan juga Eza. Pesan-pesan Kenan tidak ia ingat sama sekali.

Kemarin, ayah Ikhwan sudah membujuk Zeidan agar tidak nekat melamar Sahara hari ini, ia khawatir pada putranya itu, luka operasinya masih belum terlalu kering. Namun Zeidan tetap keras kepala.

Sahara juga amat sangat terkejut, ia tidak menyangka Zeidan datang hari ini juga. Maksud gadis itu, secepatnya setelah Zeidan sembuh total, bukan sekarang. Tapi itu menunjukkan bahwa Zeidan itu serius dengan dirinya, tidak main-main sama sekali. Tadi, selepas subuh, sang papa, dan juga bang Zafran memberi tahunya jika Zeidan akan datang kerumah mereka pagi ini. Gadis itu senang bukan main, tapi ia khawatir, pasalnya baru kemarin Zeidan keluar dari rumah sakit.

Ketika mendengar mobil masuk kehalaman rumahnya, Sahara mengintip dibalik tirai jendela dapurnya. Melihat Zeidan dengan balutan baju koko, peci, dan juga sarung hitam ditubuh atletis pemuda itu, membuat Sahara tak henti-hentinya tersenyum. Penampilan Zeidan terlihat sempurna!.

"Heh! Ngintip!" tegur Zafran, ia niatnya ingin mengambil air minum, namun tak sengaja melihat Sahara menempel pada kaca jendela.

"Aish, abang ngagetin aja!" kata gadis itu kesal. Pipinya memerah karena malu.

"Sabar, abang yakin gak sampek sebulan kamu bakal nikah sama Zeidan," ujar Zafran sambil terkekeh kecil.

Sahara tak menjawab, ia malah menundukkan kepalanya menyembunyikan senyum yang mengembang. Zafran kembali terkekeh melihat itu, kemudian ia beranjak dari dapur menuju ruang tamu, karena Zeidan dan keluarganya sudah ada disana.

Al Zeidan (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang