17. Senja dan tentang kita

1K 80 8
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sebelumnya aku mau mengycapkan terimakasih untuk 600k+ readers dan 39k vote Gus Ikhwan. Terimakasih juga untuk 40k+ readers dan 5k vote Ezazea. Aku tanpa kalian bukanlah apa².

Bantu koreksi jika ada typo ataupun kesalahan tanda baca

Jangan lupa

Bismillahirrahmanirrahim

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Zeidan mengenggam tangan istrinya menyusuri tepi pantai, keduanya melangkahkan tungkai mereka diatas pasir putih yang begitu halus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zeidan mengenggam tangan istrinya menyusuri tepi pantai, keduanya melangkahkan tungkai mereka diatas pasir putih yang begitu halus. Keduanya menikmati baskara yang perlahan tenggelam dengan cahaya indahnya yang berkilau membersit pada hamparan pasir putih sepanjang puluhan kilometer.

Zeidan dan Sahara duduk selonjoran menatap kilauan cahaya matahari yang mulai menenggelamkan diri. Kini, Zeidan menatap istrinya sambil tersenyum. Ribuan rasa syukur berkali-kali ia ucapkan dalam batinnya, berterimakasih kepada sang maha pencipta karena sudah menciptakan Sahara dan menjadikan wanita itu bagian dari hidupnya.

Sore ini setelah acara resepsi selesai, Zeidan mengajak sang istri untuk jalan-jalan ke pantai yang tak jauh dari pondok milik kakek Zaid. Konon katanya, tempat ini dulu juga menjadi saksi bunda pernah bercerita tentang segala keluh-kesahnya.

Tidak ada yang tau mereka berdua keluar sore ini, semuanya tadi beristirahat. Zeidan benar-benar bersyukur keluarga besarnya turut hadir dimomen bahagia ini. Ucapan ayukur senantiasa terucap dalam batin Zeidan. Ia berhasil menghalalkan Sahara dan menjadi pendamping hidupnya.

Saat Zeidan tengah asik dalam lamunannya, tiba-tiba saja Sahara memanggilnya.

"Gus-

Zeidan memincing sebelum menyela kalimat sang istri.

"Mas, Ra. M-a-s!" seru Zeidan sambil mengeja penuh penekanan. Ia agak dongkol ketika Sahara tetap memanggilnya dengan sebutan gus. Padahal ia sudah peringatkan berkali-kali.

"Sekarang kita sudah sah secara agama dan negara. Saya ini suamimu, jangan panggil Gus lagi!" kata Zeidan dengan mencebik kesal.

Sahara terkekeh pelan, kenapa suaminya ini seperti anak kecil? Padahal dulu Zeidan adalah sosok yang begitu dingin dan tak banyak bicara, sama dengan Eza. Namun hari ini, sehari setelah mereka sah. Sahara melihat sisi lain dari suaminya itu.

Al Zeidan (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang