019

1.3K 243 5
                                    

──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──

O.W.L telah dilaksanakan minggu kemarin. Semua anak tahun ke-lima mendapatkan hasil nilai mereka sekarang. Dengan selembar perkamen, yang mencakup semua nilai yang para murid dapatkan.

Auretta di atas ranjangnya meremas perkamen nilainya.

Pelajaran rune kuno, Auretta mendapatkan A, yang artinya cukup. Berbeda dengan mata pelajaran lainnya yang mendapat E (di luar dugaan) atau O (istimewa). Narcissa bisa marah jika tahu ia mendapatkan nilai A di pelajaran rune kuno walaupun gadis itu masih menjadi peringkat pertama di angkatan nya.

Auretta menghembuskan nafas kasar sambil mengusap-usap perkamen nilai yang ia remas tadi agar tidak lecek. Setelah itu Auretta melipat perkamen nya dan meletakkannya ke dalam tas. Hari ini adalah jadwal pulang untuk libur musim panas. Tahun besok Auretta sudah memasuki tahun ke-enam.

"Kenapa lama, Auretta?"

Auretta menuruni anak tangga sambil menyeret kopernya. Sedikit kesusahan dan Carmen membantunya untuk sampai ke common room.

"Di mana Glass?" Tanya Carmen.

Auretta mengikat rambut platinum blonde nya menjadi messy bun. "Masih di kamar mandi." Jawab Auretta.

Carmen mengangguk paham. Selang beberapa detik, Glass terlihat membawa kopernya menuruni tangga. Auretta dan Carmen membantu gadis Zabini itu dan mereka pergi keluar asrama untuk ke Hogsmeade di mana stasiun berada.

Mereka bertiga sudah memasuki kereta dan menempati kompartemen kosong. Auretta meletakkan tas nya dan kembali berdiri dari duduknya.

"Aku harus melihat Scorpius dulu. Takut dia tertinggal." Ucap Auretta.

Carmen dan Glass mengangguk paham. Gadis dengan marga Malfoy itu keluar dari kompartemen untuk berjalan di lorong kereta mencari keberadaan Scorpius.

Lorong kereta sangat ramai. Auretta harus mepet ke dinding kereta agar bisa lewat sambil melihat ke beberapa kompartemen mencari keberadaan Scorpius. Semenjak Scorpius bersekolah di Hogwarts, setiap tahun Auretta akan selalu mencari keberadaan adiknya saat ingin pulang di liburan natal atau liburan musim panas.

Auretta takut sekali jika Scorpius akan tertinggal kereta dan berakhir Auretta yang akan dimarahi. Karna keselamatan Scorpius adalah tanggung jawab Auretta. Apalagi Scorpius adalah pewaris keluarga Malfoy, bisa mati Auretta jika Scorpius kenapa-napa.

Tapi masalahnya di sini adalah, lorong kereta sungguh sempit untuk dilewatkan. Auretta sangat kesusahan untuk berjalan karna harus mengalah terus oleh orang yang berjalan lawan arah darinya untuk mencari kompartemen. Gadis itu bahkan sampai berhenti dan menunggu semua orang untuk lewat yang entah kapan habisnya.

"Auretta?"

Sang pemilik nama mengangkat kepalanya, menatap Kai yang berdiri tepat di depannya dengan ekspresi bingung.

"Hai," Sapa Auretta dengan senyum tipis.

"Kenapa masih di luar? Tidak mendapatkan kompartemen? Kau bisa satu kompartemen dengan ku." Ucap Kai.

Auretta menggelengkan kepalanya. "Bukan. Aku ingin mencari Scorpius." Jawab gadis itu.

"Aku bertemu dengan Scorpius tadi. Dia ada di kompartemen ujung bersama Potter. Lebih baik masuk ke kompartemen ku dulu saja, di sini ramai." Ucap Kai.

Auretta akhirnya menurut. Kompartemen Kai berada di sebelah kirinya. Gadis itu langsung masuk mengikuti Kai di belakang. Sudah ada Zayan di dalam sana yang tersenyum lebar pada Auretta.

𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 || 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang