013

1.6K 256 14
                                    


──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──


Hari ini adalah pertemuan Auretta dengan Kai Ernest yang akan dijodohkan olehnya. Lucius bilang jika keluarga Ernest juga sudah setuju dengan perjodohan ini. Jadi pertemuan kali ini hanya untuk Auretta dan Kai agar mereka berkenalan, mengigat keduanya berada di tahun yang berbeda di Hogwarts.

Sedari tadi di ruangan keluarga manor malfoy, hanya Lucius dan Zaiden Ernest lah yang berbicara. Mereka membicarakan banyak hal, bagaimana kehidupan mereka di azkaban dan lain sebagainya. Auretta sedari tadi hanya diam, duduk di sebelah Draco yang beberapa kali menyahut percakapan Lucius dan Zaiden, begitu pula dengan Narcissa dan Seara Ernest yang tengah berbicara bersama.

Auretta berhadapan dengan Kai Ernest yang juga diam. Rambut emas nya berkilau. Jika boleh jujur, menurut Auretta Kai Ernest sangat tampan, ia masuk ke dalam list "Laki-laki tampan se-hogwarts" apalagi Kai Ernest adalah kapten Quidditch, banyak perempuan yang mengejar nya.

Fans perempuan Kai Ernest pasti akan sedih mendengar kabar jika Kai dijodohkan oleh Auretta. Gadis Malfoy itu sudah bisa membayangkan bagaimana ekspresi sedih mereka, dan pasti Auretta juga akan dimusuhi setengah populasi perempuan di Hogwarts.

"Bagaimana jika Kai dan Auretta pergi ke taman untuk mengobrol?"

Ucapan Seara Ernest, sang ibu Kai menarik Auretta dari lamunannya. Gadis itu menoleh pada Seara yang tersenyum padanya dan menoleh ke Kai yang duduk di sebelah Seara.

"Boleh saja." Ucap Kai berdiri dari duduknya, lalu ia menatap Auretta yang masih duduk. "Ayo."

Auretta berdiri dari duduknya dan pergi ke taman belakang Manor Malfoy bersama Kai. Rambut emas Kai bersinar saat terkena sinar matahari, Auretta mengedipkan matanya cepat karna rambut Kai yang terlihat indah dan terlihat lembut.

"Taman mu banyak bunga nya, ya." Ucap Kai menatap sekeliling taman Manor Malfoy.

"Aku dan Nenek yang menanam nya." Ucap Auretta.

"Kau menyukai bunga?" Tanya Kai menoleh pada Auretta.

Auretta mengangguk. "Aku menyukai bunga tulip dan lily."

"Ibu juga menyukai bunga lily." Ucap Kai sambil berjalan ke sebuah bunga berwarna putih.

Auretta mengikuti nya dari samping. Bunga lily yang gadis itu tanam mekar dengan sempurna, sangat indah dan menakjubkan. Auretta tak bisa melunturkan senyumnya jika sudah berbicara tentang bunga, gadis itu benar-benar menyukainya.

"Kenapa kau terima perjodohan ini?"

Pandangan Auretta naik menatap Kai yang menoleh padanya. "Karna aku tidak bisa menolaknya." Jawab Auretta membuat Kai terdiam beberapa saat.

"Bagaimana dengan Potter?" Tanya Kai.

Ekspresi Auretta langsung masam mendengar nama marga James. "Kenapa dengan dia?"

"Dia kan menyukai mu. Satu Hogwarts tahu itu."

Auretta menghela nafas panjang. "Tapi aku tidak. Dan aku tidak peduli dengannya." Jawab gadis itu memutar bola matanya malas.

𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 || 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang