009

1.7K 298 5
                                    


──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──

"Dimana Scorpius?" Tanya Carmen menatap Auretta yang masuk ke kompatermen.

"Dia maunya satu kompartemen bersama Albus." Jawab Auretta duduk di dekat jendela.

"Lagian kan memang harus seperti itu! Dia laki-laki, pasti tidak akan mau satu kompartemen dengan kita." Sahut Glass.

Libur musim panas, semua anak kembali kerumah masing-masing nya, bertemu keluarga dan menghilangkan rasa rindu selama setahun berada di Hogwarts. Auretta tentu sangat senang, itu artinya dia tak akan bertemu dengan James yang menyebalkan.

Setelah bertemu di hospital wing, bukannya berhenti menganggu, James makin menganggu nya. Bahkan sampai membuat keributan di aula. Auretta tentu tak mau membahas nya, ia terlalu malu untuk mengigat hari itu.

"Kalian akan pergi liburan kemana?" Tanya Glass, menarik perhatian Auretta yang tengah melihat ke arah jendela.

"Aku, mungkin .., eum, entah lah. Itu keputusan orang tua ku, aku ikut-ikut saja." Jawab Carmen.

"Aku sepertinya berada dirumah. Tapi jika Scorpius mau liburan, ya kami akan liburan." Jawab Auretta.

Carmen di sebelahnya mengelus pundak sepupunya. Tentu saja Carmen tahu bagaimana ceritanya, sementara Auretta hanya tersedia tipis saja.

Merasa suasana menjadi suram, Glass buru-buru berbicara. "Aku juga sama, sama seperti Carmen, tergantung orang tua ku. paling ayah akan bilang di rumah saja, membantu ibu memasak kue untuk di makan bersama, ayah ku seperti nya orang introvet, tak banyak bicara dan suka sekali di rumah."

"Itu bagus untuk pria yang sudah beristri." Celetuk Auretta, mereka bertiga tertawa bersama.

Ketiganya membunuh waktu dengan bergosip. membicarakan kakak kelas yang mengajak Carmen saat perta dansa, dan menebak-nebak siapa yang akan menjadi Prefek tahun ke-5 mereka besok.

Tanpa sadar, kereta sudah berhenti di stasiun.

"Aku pasti akan merindukan kalian. jangan lupa untuk berkirim surat!" Ucap Auretta memeluk satu-satu sahabat nya, di akhir dengan pelukan bersama oleh ketiganya.

"Aku juga akan merindukan kalian, aku akan mengirim surat setiap harinya!" Kata Carmen, Glass tertawa.

"Jangan berlebihan juga!"

"Aku kan rindu!"

"Sudah, sudah. Aku akan mencari Scorpius, sampai jumpa dua bulan lagi!" Auretta melambaikan tangan, lebih dahulu keluar dari kereta.

Dress coklat di bawah lututnya terkibas saat gadis itu menginjakkan kaki di stasiun. Rambut platinum blonde panjang bergelombang nya sedikit diambil ke belakang, di jepit menggunakan pita putih. Manik kelabu nya mengedar, mencari keberadaan Scorpius di lautan manusia.

Mudah mencarinya, karna rambut Scorpius yang tampak mencolok. Buktinya, Auretta sudah melihat Scorpius.

"Scorpius!" panggil Auretta, dia mendekat ke adik nya yang menoleh ke belakang.

"Dan itu kakak Scorpius, namanya Auretta!"

Auretta memberhentikan langkah nya tepat di belakang tubuh Scorpius. dia menatap ke depan, dimana Harry Potter dan Ginny Potter berdiri di hadapannya sambil menatap nya. Albus baru saja memperkenalkan Auretta pada kedua orang tua nya.

Jangan lupakan James di sebelah Harry yang sedang menggenggam tangan Lily Luna Potter, adik perempuan satu-satunya.

Auretta mematung, begitu pula dengan James didepannya.

𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 || 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang