020

1.5K 246 15
                                    


──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──

Hari ini Auretta memiliki jadwal untuk pergi bersama Kai. Ini atas kehendak Lucius yang memaksanya. Auretta hanya bisa menurut, karna di rumah ini, tidak ada satu orangpun yang akan membelanya.

Ada Scorpius, tapi Auretta tidak mau menyeret Scorpius dalam masalahnya.

"Jika mau bermain dengan teman mu, kau harus bersama Auretta, Scorpius. Jadi besok saja."

"Ayah! Aku ini bukan anak kecil lagi."

Auretta menuruni tangga dengan perlahan. Gadis itu mendengar suara Scorpius dan juga Draco dari meja makan. Mereka terlihat tengah berdebat.

"Ayah, ada apa?" Tanya Auretta menghampiri.

Draco menghela nafas. "Scorpius ingin bermain ke rumah Albus. Tapi hari ini kau harus pergi bersama Kai." Jawab Draco.

"Aku bisa pergi sendiri! Aku sudah 13 tahun, Ayah! Kenapa ayah selalu menganggap ku anak kecil?!"

Setelah mengatakan kalimat penuh emosi itu, Scorpius pergi berlari menaiki tangga nya dengan cepat untuk menuju ke kamarnya. Tubuh Auretta tersentak kecil saat mendengar pintu kamar Scorpius yang di turuk secara kasar.

"Biar aku yang berbicara pada Scorpius, ayah." Ucap Auretta menoleh pada Draco yang mengangguk.

Gadis dengan hair style mess bun itu kembali menaiki tangga dan berjalan ke kamar Scorpius yang tak jauh dari kamarnya. Tidak ada Narcissa dan Lucius di Manor, mereka pergi menemui teman mereka, jadi hanya ada Draco, Auretta dan Scorpius di manor. Itu artinya hanya Auretta yang bisa berbicara dengan Scorpius karna Draco dan Scorpius tengah bertengkar.

"Scorpius." Panggil Auretta.

Gadis itu membuka pintu kamar sang adik secara perlahan-lahan saat sadar jika pintunya tak terkunci. Berbeda dengan warna manor Malfoy yang identik dengan warna hitam atau abu-abu gelap, warna kamar milik Auretta maupun Scorpius berwarna putih. Mereka tak suka dengan warna Manor Malfoy yang sungguh gelap dan tak enak di pandang, jadi Draco merubah kamar mereka menjadi warna terang seperti warna putih.

Draco memperbolehkan nya, setidaknya jangan warna merah.

"Scorpius .. kau kenapa?" Tanya Auretta dengan nada lembut sambil berjalan ke arah Scorpius yang tengah memandangi jendela kamarnya.

"Aku ingin bermain dengan Albus, kakak. Tapi ayah tidak boleh." Jawab Scorpius.

"Ayah khawatir pada mu,"

"Aku sudah besar, kak. Ayah terlalu berlebihan."

Scorpius menoleh pada Auretta yang berdiri di belakangnya. "Setiap aku pergi, pasti harus ada kakak. Aku bisa menjaga diri ku sendiri, aku laki-laki. Seharusnya aku yang menjaga kakak."

Auretta tersenyum mendengar ucapan Scorpius. Gadis itu mendekat dan memeluk Scorpius yang langsung membalas pelukan Auretta dengan melingkarkan kedua tangan di pinggang Auretta.

"Tinggi kita sudah sama." Ucap Auretta mengelus kepala Scorpius yang terletak di bahunya.

"Aku sudah dewasa." Ucap Scorpius.

𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 || 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang