Chapter 16

5K 376 1
                                    

Choi Minho dapat merasakan dinginnya malam hari di Klosters, Switzerland. Musim dingin telah tiba dan salju turun menghiasi langit Switzerland yang penuh bintang.

 Musim dingin telah tiba dan salju turun menghiasi langit Switzerland yang penuh bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pria dengan cashmere coat Givenchy itu menelusuri salju putih dihadapannya dan berjalan dengan berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria dengan cashmere coat Givenchy itu menelusuri salju putih dihadapannya dan berjalan dengan berat. Gunung Davos Klosters yang indah seakan menatap Minho dengan penuh iba.

Pria itu merasa waktu berlalu dengan begitu cepat seakan-akan cinta pertamanya masih ada disana. Seakan-akan Minho masih SMA dan orang itu masih tersenyum hangat menemaninya berjalan di Klosters. Ia masih mengingat jelas senyuman orang itu saat ia meluncur di atas salju.

Mungkin alasan ia tidak bisa mengganggu hubungan Jeonghan dan Seungcheol adalah cinta. Ia dapat melihat cinta di antara kedua pasangan itu dan ia pernah merasakan cinta sebelumnya. Namun alasan itu juga yang membuat Minho semakin membenci dirinya sendiri.

Ada perasaan campur aduk di dalam dirinya sekarang. Jeonghan sudah hamil lima bulan sekarang dan dengan adanya bayi di dalam kandungannya itu, kemungkinan Seungcheol untuk menjadi penerus perusahaan Choi akan semakin besar.

"Minho," panggil Vernon.

Pria penerus Perusahaan Chwe yang sombong itu kembali mengganggu Minho. Minho hanya menghela napasnya dan ia dapat melihat sedikit uap keluar dari mulutnya.

marié Choi Seungcheol [JEONGCHEOL/CHEOLHAN]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang