Choi Minho duduk dengan tenang sembari menikmati konser musik klasik di Opera City Concert Hall. Ruang konser itu berkubah, penuh dengan kayu dan timber keemasan. Pencahayaan panelnya indah dan ada kaca berbentuk persegi yang menonjol dari langit-langit.
Kalau ingin jujur, Minho bukan pria yang gemar datang ke konser musik. Namun hari ini ada wanita yang ia cintai. Wanita itu bermain flute hari ini. Walau ada banyak pemain musik di sana.
Minho dapat melihat wajah putih porselen wanita itu dengan jelas. Wajah putih itu seindah salju di Kloster... Kulitnya yang putih tampak kontras dengan bola mata ambernya yang hangat... Kemudian rambut yang panjang dan lurus itu... Minho ingat dulu ia sempat memainkan rambut itu.
"Ternyata kau juga datang?"
Panjang umur.
Suara Vernon terdengar dari samping. Vernon duduk di sebelah Minho. Entah kenapa Minho dan Vernon selalu saja bersama. Entah secara kebetulan atau karena pertemuan bisnis.
"Ya. Momo bermain flute," Minho menunjuk wanita cantik itu dari kejauhan.
"Kau mendekati Momo untuk mengambil informasi soal Keluarga Hirai, kemudian mengambil semua hartanya..." Vernon melanjutkan, "Aku masih mengingat ekspresi Momo saat kau meninggalkannya. Ekspresi itu sangat indah."
Minho jadi mengingat kata-kata Vernon di pegunungan Kloster, Swiss.
Saat itu Vernon juga mengungkit masa lalu Jinhyuk dengan Momo. Entah apa yang direncanakan pria itu. Minho hanya terdiam saja menanggapinya. Lebih baik diam daripada terus membicarakan soal masa lalu.
"Aku tahu rasanya melukai orang yang kita cinta..." Vernon tersenyum sinis, "Rasanya memuaskan bukan?"
Kali ini suara Vernon begitu kecil. Seperti sebuah bisikan. Seakan-akan pria itu sedang berbicara sendiran. Ah... Ya. Dulu setelah Minho mendekati Momo untuk menguak kasus fraud dari Keluarga Hirai...
Perusahaan Hirai bangkrut. Saingan Keluarga Choi langsung berkurang satu. Namun, wanita itu kehilangan semua hartanya. Saat itulah Minho meninggalkan Momo dan Vernon mulai mengejar wanita itu. Sayangnya Keluarga Chwe tidak menginginkan menantu seperti Momo.
Saat wanita itu hamil, Vernon meninggalkannya.Apakah saat melukai Momo, Vernon merasa puas? Apakah melukai orang yang dicintai memuaskan? Minho tidak merasa seperti itu. Ia terus menyesal telah meninggalkan luka yang begitu besar untuk Momo.
"Kita berdua sama Minho," Vernon melanjutkan, "Kita orang yang jahat."
"Hmm..." Minho terus menatap Momo dari kejauhan. "Aku dan kau berbeda."
KAMU SEDANG MEMBACA
marié Choi Seungcheol [JEONGCHEOL/CHEOLHAN]✔
Teen Fiction•Seungcheol x Jeonghan ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Yoon Jeonghan, seorang dokter operasi plastik yang sedang membutuhkan uang bertemu dengan Choi Seungcheol. Cinta pertamanya yang kemudian dibencinya. Namun, lelaki brengsek yang kaya raya itu malah m...