The First Night 21+

8.3K 174 17
                                    

Rose pasrah ketika lisa menanggalkan pakaian nya, membuka baju rose satu persatu dengan lembut. Ini memang bukan pertama kalinya mereka bercinta, tapi ini adalah pertama kali nya rose akan benar benar dimasuki oleh lisa.

Lisa tidak pernah memasuki rose selain dengan lidah, dia takut jarinya melukai rose bahkan dengan alat bantu pun lisa tidak tega melihat kekasihnya menahan sakit padahal baru helm kepalanya saja yang masuk.

Selain dengan lidah pun mereka bisa melakukan dengan saling menggesek atau memainkan jari di klitrs.

"Perempuan kalau sama sama perempuan apa mau apem apeman lisa?" Lisa teringat perkataan ibunya itu, lalu tertawa.

"Lisa, apa yang kau tertawakan?" Tanya rose dengan kening berkerut.

"Ah, tidak.. aku hanya teringat mama, dia bilang sesama perempuan seperti apem apeman."

"Apa itu apem apeman?"

"Kue Hotteok" jawab lisa singkat. Lalu mereka tertawa bersama sama.

 Lalu mereka tertawa bersama sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hotteok (Korean Street Pancake)

"Hmm manis.." ucap lisa pelan melihat mata rose.

"Apa nya?"

"Bibirmu..." Jawab lisa singkat.

Entah ini pujian ke-berapa dari lisa, tapi rose selalu menyukainya, dia tidak pernah bosan dengan apapun yang di ucapkan lisa untuknya, seakan akan lisa seperti pemuja dan rose akan dengan rela sepenuh hati menyerahkan dirinya untuk lisa.

Rose mengusap bibir lisa perlahan dengan jarinya, dan lisa pun membalasnya dengan kecupan. Sedetik berikutnya rose sudah melumat pelan bibir bawah lisa, mengigit kecil lalu menghisap dalam dalam.

Seperti candu, lisa pun membalasnya, memainkan lidah yang dengan cepat rose segera menghisapnya. Membangkitkan hasrat keduanya yang semakin meninggi.

"Hsstttt arghhhh....." Erangan itu lolos dari mulut rose ketika lisa meremas dada mungilnya, sedangkan bagian lain nya lisa mengeyot-ngeyot, menyedot nyedot pelan bagian puncaknya.

Rose meremas puncak rambut kepala lisa, nafasnya tertahan semakin berat, puncak kabut gairah menggelapkan mata, dan bagian bawah sana sangat sangat basah.

Ini lah salah satu yang membuat rose tak pernah bisa berpaling dari lisa, kekasihnya tersebut memperlakukan nya dengan sangat baik, jika dia menyukai segala sesuatu yang bersifat cantik, lisa ini beda, lisa cantik juga tampan. Dia bisa memposisikan diri untuk rose sebagai laki laki sekaligus perempuan, tak ingin yang lain, tak butuh yang lain, rose semakin tenggelam dalam perasaan nya kepada lisa seakan akan dia tak pernah bisa hidup tanpa lisa.

CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang