JISOO MENGENDUS PERSELINGKUHAN

1.5K 106 9
                                    

ROSE POV :

Aku ingin percaya, aku ingin percaya kepada lisa tetapi TIDAK BISA !!!

Semua hal terasa benar masuk logika, tetapi lisa jelas jelas mengatakan hal hal yang tidak singkron dan tidak masuk akal untuk ku cerna.

Aku hampir menyerah dengan perasaan dan hatiku sendiri tapi tidak, aku harus mendapatkan jawaban nya sendiri, aku akan mencari tau entah apapun cara nya, tapi bagaimana?

Lisa meskipun dia memiliki banyak teman, tapi tidak benar benar ada yang menjadi teman dekatnya. Lisa memblokir semua orang untuk terlalu dekat dengan nya, salahku juga yang selalu mencemburuinya, arghhh aku harus bagaimana?

Tapi, tidak!! aku tidak akan meminta bantuan siapapun, aku belum tau segala hal, aku tidak akan mempercayain siapapun.

Lisa, lihat saja jika kau sampai berselingkuh!!! Arghhhh... memikirkan itu saja aku sudah tidak sanggup!!

Ya Tuhan, beginikah rasanya tersiksa?

Atau... karma ku sedang berjalan? Yang dikatakan suzy pada waktu itu.

Menegadah, aku menyeka air mata, dada ku naik dengan nafas tertahan. Aku sangat ingin menjauh dari lisa, tapi demi Tuhan aku tidak mampu.

Lisa, jika kau benar benar mengkhianatiku, aku tidak tau lagi harus apa dan bagaimana. Aku begitu egois, aku hanya menginginkanmu untuk diriku sendiri, apa itu salah?
Tidak, itu tidak salah!! aku yang bersalah, aku melukai mu dengan suzy yang mungkin kau sendiri tidak akan pernah kau tau.

Aku melukai malaikat yang dikirim Tuhan untuk ku, aku tidak menjaga hadiah terbaik pemberian Tuhan, hadiah yang mungkin saja bisa diambil Tuhan kembali ketika aku tidak menjaganya. Ampuni aku Tuhan, ampuni aku...

"Sayang, maafkan aku.." suara lisa berbisik ditelingaku, membuat hatiku semakin teriris, dia memeluk ku dari belakang dengan sangat erat, dan entah kenapa kali ini aku merasa sedikit risih.

"Maaf untuk apa?" aku benar benar tidak mengerti.

"Membuatmu berfikir yang tidak tidak."

Berhenti berbohong lisa, berhenti berbohong, saat ini aku tidak bisa menerima penjelasan apapun yang tidak bisa ku cerna dengan akal sehat.

"Jangan meminta maaf untuk sesuatu yang tidak kau lakukan, jangan meminta maaf untuk sesuatu yang bukan menjadi kesalahanmu." ucapku dengan pedih.

Lisa berbalik, tepat di depan ku, "Chaeng, jika hanya karena ini membuatmu menangis, itu berarti juga salahku."

Arghh berhenti bersikap manis lisa, berhenti bersikap manis, aku tidak suka untuk saat ini kau bersikap manis kepadaku, kau berbohong, kau menutupi kebohonganmu, kau hanya merayuku.

"Lupakan!!!" pada akhirnya kata itu yang keluar dari mulutku, aku tidak tahan dengan segala sikapnya.

Ku rebahkan tubuh membelakangi nya, sebelum menyimpan kunci dibawah bantalku, lisa menyentuhku tapi ku diamkan saja, aku sangat tidak ingin melakukan hal apapun.

"Chaeng, kuncinya?" suaranya terdengar lirih ditelinga ku.

"Kau mau apa dengan kuncinya?" tanyaku dengan malas.

"Tidak apa apa."

"Kau mau keluar?" Tanyaku membalikan badan menghadap nya. Lisa membelaiku seperti biasa, menyisir rambutku dengan tangan nya.

"Tidak sayang, aku akan menemanimu disini."

"Hemmm.." ku jawab ku singkat tanpa kata apapun. Melihat kedalam matanya membuat jantungku selalu berdegub kencang, persekian detik dia mendekatkan wajahnya kearahku dan mencium bibirku, melumatnya dengan lembut.

CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang