JISOO BERTEMU ROSE

1.2K 98 3
                                    

Jisoo memendam perasaan nya sendiri, seperti tidak terjadi apa apa, menyimpan segala spekulasi, insting nya terlalu peka, dia harus menemui chaeyoung.

***

"Chaeng, apa hubungan mu dengan lisa baik baik saja?" tanya jisoo, mengajak makan siang rose dengan sedikit obrolan mungkin sangat menyenangkan, melihat mereka sudah jarang bertemu berbulan bulan.

"Ya, kami baik baik saja jisoonie." 

"Meskipun kau berkata baik baik saja, tetapi matamu tidak bisa membohongiku chaeng, kau sedang gelisah, pandangan mu menerawang jauh setiap aku berbicara tentang lisa." ucap jisoo dengan tajam.

"Apa kau tau sesuatu jisoonie?" sungguh rose tidak menyangka jisoo bisa membaca situasi hatinya, namun begitu rose tetap belum ingin terbuka meskipun kepada unnie nya sendiri. 

"Aku tidak tau sebelum kau bercerita." jisoo memancing rose namun rose tetap tidak bergeming.

"Hanya pertengkaran kecil." desah rose dengan nafas berat.

"Chaeng, hubungan mu dan lisa terlalu sempurna, siapapun pasti iri melihat kalian berdua." Puji jisoo, melempar sebuah pujian untuk memancing chaeyoung agar membuka diri untuk bercerita.

"Banyak hal sulit yang ku lalui dengan nya." Lirih rose, wajahnya berubah menjadi sedih mengingat segala hal yang telah dilalui nya bersama lisa.

Jiso menggenggam erat tangan rose.
"Chaeng, tolong perhatikan lisa lebih sering, kau boleh percaya padanya tapi ada disaat saat tertentu kau harus membuang kepercayaan itu untuk sementara."

"Apa maksudnya jisoonie? Aku tidak mengerti?" Ucap rose, dia sangat bingung dengan kalimat kalimat jisoo.

"Kau hanya perlu mengingat perkataanku jika kau berada dalam keadaan yang sulit, dan kau tidak perlu menceritakan kepada lisa jika bertemu dengan ku hari ini, juga tidak perlu memberitahu lisa apa yang kita bicarakan saat ini" Jisoo menepuk pipi adiknya tersebut dengan senyum manis.

"Katakan sesuatu jisoonie..." Rose memohon, apa yang rose rasakan saat ini adalah jisoo mengetahui apa yang tidak dia ketahui.

"Aku kemarin keapartemen jennie dan ada lisa disana. Jika kau mencurigai lisa, kau tidak boleh menuduhnya membabi buta tanpa bukti." Pada akhinya jisoo bersuara, meskipun tidak secara terang terangan.

"Lisa, lisa keapartemen jennie unnie?"

"Ya, kau pasti tidak tau kan? Aku sudah menduganya."

"Apa yang salah dengan itu jissonie?" Rose bingung mencerna kata kata jisoo. 

"Astaga chaeng, apa kau tidak curiga lisa di apartemen jennie?"

"Cu..curiga bagaimana?" 

"Huh!! oke, mungkin aku salah, aku minta maaf, tapi perasaanku berkata lain, lisa ada dikamar jennie dan dia sedang mandi, sedang jennie hanya memakai pajama dan dia berantakan, apa yang kau pikirkan tentang itu?" jisoo mencoba memancing logika rose.

"Barang kali lisa memang ingin mandi." jawab rose polos, dengan sengaja terlihat bodoh, dia sangat bingung, perasaan nya berkecamuk antara percaya dan tidak.

"Jangan bodoh, dia bisa mandi di office nya, apa kau lupa pacarmu itu memiliki ruang kerja lengkap dengan kamar tidur dan kamar mandi?"

"Dia bukan pacarku unnie.. ahh.." rose mendesah menghela nafas, memikirkan lisa membuat hatinya kembali teriris.

"Bukan pacarmu? maksudmu? kalian putus?" tanya jisoo dengan terbelalak.

"Tidak, tidak, bukan begitu, kita sudah menikah, legal.." ucap rose dengan hati hati.

"Hahah kau jangan bercanda chaeng, mana ada menikah legal perempuan dengan perempuan." jisoo tertawa pelan, seakan akan semua nya tidak masuk akal.

"Aku tidak bercanda unnie, lisa dia F2M.. "

"APA??" Jisoo mendelik, tidak percaya , Jika Lisa F2M berarti kemaren di apartemen jennie? Jika lisa menghianati chaeyoung berarti? pikiran nya kalut sendiri.

"Chaeng, aku pusing sorry..." lanjut jisoo dan mengambil air putih.

"Kapan kau menikah dan astaga... kenapa kau tak memberi tahuku? apa jennie sudah tau?" 

"Hanya sedikit keluarga ku dan keluarga lisa saja yang tau unnie dan jennie tau akhir akhir ini.." 

"Astaga chaeyoung..." sontak jisoo menutup mulutnya dengan satu tangan, semua lebih diluar bayangan nya, lisa dan jennie, jisoo semakin sangat yakin dengan dugaan nya, mereka affair.

***
***
ROSE POV :

Aku  ingin pingsan!!!

Demi Tuhan aku ingin pingsan!! Antara percaya dan tidak, sakit sampai terasa nyeri ke ulu hati.

Di depan jisoonie aku pura pura polos, pura pura terlihat bodoh, menutupi perasaanku.

Semua ini terlalu benar, benar masuk dilogika ku, tapi aku ingin tidak percaya.

Aku tidak percaya jika lisa tega melukaiku, aku sangat tidak percaya tapi nyatanya aku harus percaya, aku diharuskan percaya, aku tidak bisa mengingkari jika memang itu kenyataan nya.

Tidak mungkin lisa hanya mandi!!

Dia memiliki fasilitas mewah di ruang kerja perusahaan nya, kenapa harus repot repot mandi di apartemen jennie unie? Dan kenapa harus dikamar mandi dalam kamar? Kamar mandi pribadi? Apa yang sedang mereka lakukan?

Aku tidak akan bertanya kepada lisa, benar kata jisoonie, aku tidak akan menuduh tanpa bukti, aku tidak akan bertanya membabi buta.

Ya Tuhan.. kenapa udara terasa sesak sekali..?

Maaf, maaf atas semua yang ku lakukan padamu lisa, maaf untuk semua nya, tapi jangan seperti ini kau membalasku.

.....


CHAELISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang